Mobilnya Dicegat saat Melintas di Jalan Rusak, Bupati Tanyai Pemuda: Maumu apa? Jangan Kurang Ajar
Aksi pengadangan mobil ini ternyata bentuk protes terhadap sang bupati lantaran kesal dengan infrastruktur jalan desa yang tak kunjung dibangun.
Bupati pun sempat marah lantaran aksi warga itu mengganggu perjalanan rombongannya ke sebuah acara.
"Maumu apa? Jangan kurang ajar yah," kata sang bupati.
“Tunggu giliran, pemerintah daerah sedang melakukan penataan di berbagai lokasi,” tambah bupati dari mobil.
Setelah itu, bupati bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju tempat acara.
Para pemuda itu tak berhenti, selepas rombongan bupati berlalu, para pemuda terus berteriak ke pengguna jalan lain.
"Bagaimana jalananta' bu', bagus toh.
Begitumi bupatita' itulah bupatita' nasuka jalan begini, jadi masyarakat harus lewat jalan rusak," teriak seorang pemuda dalam video tersebut.
"Bagaimana jalananta' bu', bagus toh.
Begitumi bupatita' itulah bupatita' nasuka jalan begini, jadi masyarakat harus lewat jalan rusak," teriak seorang pemuda dalam video tersebut.
Bupati Mamuju Angkat Bicara
Akhirnya Bupati Mamuju Habsi Wahid, angkat bicara menanggapi video viralnya.
Bupati Mamuju Habsi Wahid mengatakan, ia tidak bermasuk marah-marah saat berkomunikasi para pemuda, yang menghadangnya dari balik jendela mobilnya.
Habsi mengaku awalnya ingin berkomunikasi dengan baik, sehingga membiarkan pemuda yang mengenakan jaket merah dalam video itu merapat ke mobilnya.
Namun pemuda tersebut justru tak memperlihatkan etika yang baik.