Adi Proto Gultom Tikam Tetangganya karena Persoalan Kotoran Ternak, Tuding Korban sebagai Pelaku

Rumah tersangka dan korban hanya berjarak beberapa meter saja. Sementara lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 20 meter saja dari rumah korban.

Penulis: Indra Gunawan |
Tribun Medan /Indra Gunawan
Adi Proto Gultom Tikam Tetangganya karena Persoalan Kotoran Ternak, Tuding Korban sebagai Pelaku. Opung Baktiar menangisi jasad anaknyaJuliana Boru Sinurat. Pelaku Adi gultom (kanan) 

Adi Proto Gultom Tikam Tetangganya karena Persoalan Kotoran Ternak, Tuding Korban sebagai Pelaku

TRIBUN-MEDAN.com-Adi Proto Gultom Tikam Tetangganya karena Persoalan Kotoran Ternak, Tuding Korban sebagai Pelaku.

Pihak kepolisian membawa jenazah Juliana Boru Sinurat (46) korban pembunuhan ke RS Bhayangkara Medan Selasa, (30/7/2019).

Jenazahnya janda tanpa anak ini akan diotopsi untuk memastikan penyebab kematian.

Juliana yang merupakan warga Kelurahan Petapahan Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang itu menjadi korban penganiayaan yang menyebabkan kematian yang dilakukan oleh tetangganya sendiri Adi Proto Gultom Senin, (29/7/2019) malam.

Rumah tersangka dan korban hanya berjarak beberapa meter saja. Sementara lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 20 meter saja dari rumah korban.

Rumahnya tepat berada di Jalan Lintas Sumatera tidak jauh dari stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.

Sebelum dibawa ke RS Bhayangkara, ibu korban, Opung Bahtiar menaris histeris.

Ia menangis sembari duduk diatas kursi. Saat itu beberapa kerabat sempat mencoba menenangkannya namun ia tidak bisa menahan kesedihan dan terus memandangi wajah anaknya.

Baca: Juliana Sinurat Tewas Bersimbah Darah Ditikam Tetangga, Sebelumnya Bertengkar Soal Bau Kotoran

Baca: Aksi Menteri Susi Kupas Kelapa: Teringat Keahlian 40 Tahun Lalu. .

Baca: Ridwan Kamil Angkat Bicara, Sekda Jabar Tersangka Suap Perizinan Meikarta,KPK Beber 2 Tersangka Lagi

Baca: KKB Papua Egianus Kogoya Terkini, Polisi Amankan Kiriman Amunisi dan Narkoba ke Nduga Papua

Ia tidak mau jauh-jauh dari jasad anaknya itu.

"Biarlah aku di sini saja, biar bisa kulihati anakku ini, "katanya.

Adek korban, Johannes mengaku menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Karena bertetangga sudah lama dengan pelaku ia pun menyebut sangat mengenal dekat.

"Ya kenal kali lah namanya tetangga. Kita serahkan sama polisi lah untuk hukumanya. Diberikan hukuman yang setimpal lah kalau kita dari keluarga mintanya. Kalau saya tinggal tidak di rumah ini. Saya di Desa Jati Sari,"kata Johannes.

Baca: Bocah 6 Tahun Meninggal, Perutnya Bengkak Setelah Teman Masukkan Semprotan Angin dalam Anusnya

Baca: KIVLAN Zen Terkini - Seluruh Gugatan Praperadilan Ditolak Hakim Tunggal Ahcmad Guntur

Baca: Pria Beristri 32 Tahun Nekat Memperkosa Nenek 74 Tahun, Berpura-pura Bisa Mengobati Sakit Perut

Karena korban dan pelaku masih bertetanggaan, warga pun sangat hati-hati untuk berbicara. Banyak warga yang terkesan takut untuk diwawancarai karena takut salah dan dijadikan saksi.

Informasi yang dikumpulkan saat pembacokan dilakukan oleh pelaku, korban tengah berjualan di pinggir jalan. Selama ini korban merupakan pedagang asongan yang berjualan mengenakan gerobak berjalan (becak).

Lurah Petapahan, Doni Simbolon sempat hadir di rumah duka. Secara pasti ia belum mengetahui, apa motif pelaku membacok dan menganiaya korban hingga kemudian korban tewas.

"Informasi yang kita dengar katanya gara-gara masalah kotoran hewan. Pelaku ini menuduh korban yang menaruh kotoran di depan kontrakan usaha bapaknya. Di pinggir jalan depan (tidak jauh dari rumah korban) itu lah tadi malam dia dibacok. Sempat bertengkar mulut dulu baru kemudian dia pulang dan balik lagi bawa golok,"kata Doni.

Baca: PENGAKUAN Blak-blakan Robi Anjal Si Pria yang Videonya Hidup Kembali Viral hingga Dipanggil Polisi

Baca: Jodi Bocah Kelas 1 SD Bikin Guru-guru Iba, ke Sekolah Pakai Baju Kotor dan Kaki Ayam, Ini Videonya

Meski jarak rumah sakit Grand Med Lubukpakam hanya berjarak beberapa meter namun nyawa korban tidak dapat tertolong.

Korban diduga meninggal dunia ditengah perjalan menuju rumah sakit karena kehabisan darah.

Pantauan www.tribun-medan.com kontrakan orang tua pelaku yang dimaksud oleh Lurah adalah tempat usaha kusuk Lulur Bintang.

Baca: SIARAN LANGSUNG Link Live Streaming Indonesia vs Timor Leste, Cek Jadwal Lengkap Piala AFF U-15

Korban Juliana yang tewas bersimbah darah setelah dibunuh tetangganya.
Korban Juliana yang tewas bersimbah darah setelah dibunuh tetangganya. (Tribun Medan /Polres Deliserdang)

Lokasinya persis bersampingan dengan rumah korban.

Di depan usaha tempat kusuk itu terpasang CCTV. Selain tempat usaha kusuk adalah bangunan orangtua pelaku, disebut-sebut warga pelaku juga merupakan pengawas di tempat itu.

Kasat Reskrim Polres Deliserdang, Bayu Putra Samara mengatakan bahwa pelaku sudah berhasil mereka amankan Senin malam.

Hingga saat ini pihaknya pun masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

"Masih kita dalami dulu ini keterangan pelaku. Masih kita periksa dulu lah. Nanti saya kabarin teman-teman wartawan motifnya apa,"kata Bayu.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved