Dua Anak Ini Ditelantarkan Orangtuanya, Kini Sudah Dititipkan di Panti Asuhan
Video yang diunggah oleh Fikrul Lubis tersebut mendapat respon begitu banyak yakni, 15 ribu respon dan ratusan komentar.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malang nasib dua orang anak diduga telah ditelantarkan oleh orangtuanya.
Kejadian tersebut pun viral di media sosial khususnya Facebook usai di unggah oleh pemilik akun Fikrul Lubis.
Dalam video yang dipantau Tribun Medan, keduanya menangis tak karuan.
Anak perempuan berdiri menangis di sebuah tembok.
Sedangkan bocah laki-laki terlihat duduk di atas plastik yang diduga berisi pakaian keduanya.
Video yang diunggah oleh Fikrul Lubis tersebut mendapat respons begitu banyak yakni, 15 ribu respon dan ratusan komentar.
Tidak hanya itu, Fikrul Lubis juga menulis keterangan dalam video tersebut yakni 'Dua orang anak ditinggal ibunya di tengah jalan, kejadian di Simpang Lampu Merah Karya Wisata'.
Tidak hanya itu, video unggahan tersebut pun telah dibagikan oleh akun Facebook lainnya sebanyak 57.313 kali.
Terkait peristiwa tersebut, Tribun Medan mencoba konfirmasi kepada Dinas Sosial Endar Lubis.
Ia mengatakan bahwa, saat itu warga menemukan dua orang anak yang tengah menangis.
"Karena keduanya ditemukan oleh warga di depan sebuah ruko.
Warga pun memanggil pemilik rumah toko itu dan langsung turun," ujarnya, Selasa (30/2019).
Adapun kedua anak tersebut bernama Ester (2) jenis kelamin perempuan dan Ersa (10 bulan) jenis kelamin laki-laki keduanya diduga warga Medan Johor.
"Untuk keduanya telah diserahkan kepada pihak Pantin Asuhan di Kecamatan Medan Tuntungan," ungkapnya.
Terpisah, saat Tribun Medan menyambangi Kantor Dinas Sosial, Kepala Seksi Anak dan Lansia Deli Marpaung mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan panti Asuhan di Kecamatan Medan Tuntungan untuk merawat anak-anak tersebut.
"Keduanya ditemukan oleh warga yang bernama Dewi Jernih Telaumbanua saat telantar di pinggir Jalan Jenderal AH Nasution, Simpang Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua bocah tersebut ditinggalkan di depan pagar rumah Dewi pada Senin (29/7/2019) oleh orang tuanya sekitar pukul 09.00 WIB," ujarnya.
Mendapati kedua bocah yang terus menangis memanggil-manggil orang tuanya, sambung Deli, oleh warga (Dewi) langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan.
Setelah mendapat laporan, pihak Polrestabes Medan, menyerahkan kedua bocah tersebut ke pihak Dinas Sosial Kota Medan.
"Saat ini kedua anak yang diperkirakan berusia satu dan dua tahun ini sudah kita serahkan ke rumah perlindungan anak," ungkapnya
Ia menambahkan, kedua bocah yang berstatus Anak Negara ini akan dirawat dan dibiayai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.
"Karena orang tuanya tidak diketahui, maka status mereka sebagai anak negara yang dirawat oleh negara.
Jika nanti orang tuanya hendak mengambil, maka akan kita serahkan dengan prosedur seperti mencocokkan KK (Kartu Keluarga)," jelasnya.
Deli mengatakan, Dinsos Kota Medan pada tahun 2017 mencatat ada 7 kasus penelantaran dan pada tahun 2018 sebanyak 8 kasus.
"Ada banyak cara orang menelantarkan anak.
Ada yang meninggalkannya di kardus, ada juga yang menghanyutkannya di sungai," katanya.
Terpisah melalui WhatsApp, salah seorang pengurus Rumah Aman yang berada dibawah naungan Dinsos, tempat kedua anak tersebut dirawat, R mengatakan bahwa keduanya dalam keadaan baik-baik saja.
"Maaf untuk informasi lebih lengkap hubungi aja dinsos Kota Medan.
Sekali lagi kami ini rumah aman dan tolong jangan ditulis nama yayasan kami ya.
Kalau untuk kondisinya sampai saat ini baik," pungkasnya.
(mft/tribun-medan.com)