Direksi Keuangan AP II Andra Y Agussalam Terjaring OTT KPK, Berikut Perjalanan Karirnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan anggota direksi PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT INTI (Persero) dalam OTT

Istimewa
Direktur Keuangan AP II Andra Y Agussalam 

TRIBUN-MEDAN.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan anggota direksi PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT INTI (Persero) dalam operasi tangkap tangan pada Rabu (31/7/2019) malam.

Salah satu yang ditangkap KPK yakni Direktur Keuangan AP II Andra Y Agussalam atas dugaan telah menerima suap dari pejabat di PT INTI.

Lantas, siapa sosok Andra Y Agussalam?

Mengutip dari laman resmi Angkasa Pura II, Kamis (1/8/2019), Andra diangkat menjadi Direktur di PT Angkasa Pura II (PT AP II) berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham PT AP II Nomor: SK-08/MBU/01/2015 tanggal 15 Januari 2015.

Pria kelahiran Jakarta, 24 Maret 1964 itu sebelumnya menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PT Len Industri (Persero) pada 2008 – 2015.

Andra juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Badan Layanan Umum Transjakarta Busway pads 2002 – 2008, Komisaris PT Centris Multipersada Pratama Tbk. (CMPP) (1995-2001), Wakil Presiden PT Sigma Batara Securities (1993-1995), Manager PT Muji Asta Consultant (1991-1993) dan Staff Officer Bank Rakyat Indonesia (BRI) New York, Amerika Serikat (1990-1991).

Andra mengenyam pendidikan di Doctorandus in Accountary, Universitas Brawijaya, Malang (1982-1987). Kemudian ia mengambil gelar magister di Southern New Hampshire University, Manchester, Amerika Serikat.

Selain itu, Andra pernah mengikuti pelatihan antara lain The Annual CFO Forum: Driving Finance Transformation, Manila, Filipina, Strategic Business Performance Excellence Management, Jakarta, Credit & International Trade, BRI New York Agency – Bank of New York Program, Corporate Finance Seminar, Euromoney, Singapura.

Kemudian pelatihan Advanced Executive Development Program, Centris Group, Airfinance Management Seminar, San Francisco, USA, The 3rd ASEM Transport Ministers Meeting, Latvia, Asset Assurance Training by Underwriter Hardys’ Syndicate, London, Inggris.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di daerah Jakarta Selatan, Rabu (31/7) malam.

Dari giat operasi senyap ini, KPK mencokok lima orang dari unsur direksi PT Angkasa Pura (AP) II, pihak dari PT INTI (Persero) dan pegawai masing-masing BUMN yang terkait.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu direksi PT AP II yang ditangkap menjabat sebagai direktur keuangan.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menjelaskan, diduga telah terjadi penyerahan uang untuk salah satu direksi di PT AP II terkait dengan proyek yang dikerjakan oleh PT INTI.

Dalam giat operasi senyap ini, Basaria mengungkapkan, Tim Satgas KPK menemukan uang dalam bentuk dolar singapura sekira 90 ribuan yang jika dirupiahkan menyentuh angka Rp 1 miliar.

 

Tanggapan PT INTI

PT INTI (Persero) menyatakan mengikuti seluruh proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan perusahaanya, PT Angkasa Pura II(Peesero) dan pejabat BUMN lainnya pada Rabu (31/7/2019) malam.

Sekretaris Perusahaan PT INTI Gde Pantid Andika mengatakan, pihaknya akan bersikap kooperatif terhadap penyelidikan KPK yang masih berjalan.

"Untuk saat ini terkait pemberitaan yang menyebutkan nama institusi PT INTI (Persero) di dalamnya, Perusahaan akan bersikap kooperatif dan mengikuti prosedur standar operasi yang berlaku," kata Gde Pantid Andika dalam keterangannya, Kamis (1/8/2019).

Dia melanjutkan, PT INTI (Persero) percaya pihak KPK masih akan menjalankan tanggung jawab dan kewenangannya terkait penyelidikan ataupun penyidikan sesuai aturan hukum yang berlaku. 

"PT INTI (Persero) akan mengikuti semua proses yang berlaku dan sementara ini mengambil sikap untuk menunggu perkembangan informasi selanjutnya dari aparat penegak hukum terkait," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di daerah Jakarta Selatan, Rabu (31/7) malam.

Dari giat operasi senyap ini, KPK mencokok lima orang dari unsur direksi PT Angkasa Pura (AP) II, pihak dari PT INTI (Persero) dan pegawai masing-masing BUMN yang terkait.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu direksi PT AP II yang ditangkap menjabat sebagai direktur keuangan.

"Yang sudah dibawa ke kantor KPK itu 4 orang, 4 orang ini dari unsur jajaran direksi di AP II, kemudian ada pegawai dari yang lain itu PT INTI Persero," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (1/8/2019) dini hari.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menjelaskan, diduga telah terjadi penyerahan uang untuk salah satu direksi di PT AP II terkait dengan proyek yang dikerjakan oleh PT INTI.

Dalam giat operasi senyap ini, Basaria mengungkapkan, Tim Satgas KPK menemukan  uang dalam bentuk dolar singapura sekira 90 ribuan yang jika dirupiahkan menyentuh angka Rp 1 miliar.

Berjalan normal

PT Angkasa Pura II (Persero) mengatakan, operasional perusahaan berpelat merah itu berjalan pasca Direktur Keuangan AP II, Andra Y Agussalam diamankan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) pada Rabu (31/7/2019) malam.

"Saat ini kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan sebagaimana mestinya," kata Plt VP Corporate Communication AP II Dewandono Prasetyo dalam keterangannya, Kamis (1/8/2019).

Dia melanjutkan, perusahaan pengelola bandara itu menghormati proses hukum terkait pemeriksaan Direktur Keuangan perseroan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

"AP II mendukung penuh kepatuhan hukum di mana pun dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang terhadap hal ini," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perjalanan Karier Andra Agussalam, Dirkeu AP II yang Terjaring OTT KPK

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved