News Video

Kedekatan Gubernur Edy dengan Warga di Tanah Batak

Momen kedekatan Edy dengan warga di Tanah Batak terjadi saat mantan Pangkostrad itu mendampingi Presiden Joko Widodo

YouTube Humas Sumut
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berswafoto dengan masyarakat pada sela kunjungan Presiden Jokowi di Tanah Batak 29-31 Juli 2019 

Kedekatan Gubernur Edy dengan Warga di Tanah Batak

TRIBUN-MEDAN.COM - Warga dipesisir Danau Toba banyak yang ingin berswafoto dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Momen kedekatan Edy dengan warga di Tanah Batak terjadi saat mantan Pangkostrad itu mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkeliling Danau Toba 29-31 Juli 2019.

Hal ini diketahui dari video unggahan YouTube Humas Sumut.

Jokowi disambut meriah dengan warga di sana.

Hal yang sama ternyata dirasakan Edy Rahmayadi.

Mengenakan kemeja berwarna putih Edy meladeni permintaan foto bareng warga di sana.

Kejadian berawal usai Edy Rahmayadi diwawancarai sejumlah awak media, setelahnya datang seorang pria meminta foto bersama.

Aksi pria ini pun diikutin warga yang lain, mulai anak muda hingga inang-inang (ibu-ibu).

Video Edy Rahmayadi di Tanah Batak;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

Gubernur Edy Rahmayadi Marah, Pagar Kantor Gubernur Sumut Dirusak Massa GMKI

Menko Luhut Blak-blakan, Sebut Nama-nama Perusahan Perusak Danau Toba yang Sudah tak Dapat Izin

Edy terlihat meladeni satu per satu permintaan warga.

Namun acara foto bareng harus terhenti karena gubernur harus mendampingi Presiden Jokowi.

Selama tiga hari, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendampingi kunjungan kerja Jokowi di Danau Toba.

Mereka mengeliling beberapa kabupaten mulai dari Tapanuli Utara, Toba Samosir, Simalungun, Humbahas dan Samosir.

Tak hanya Edy, beberapa menteri kabinet kerja juga turut mendampingi Jokowi.

Dari kunjungan ini Jokowi menyebut akan ada pembangunan besar di Danau Toba, hal ini sebagai lanjutan penetapan danau ini sebagai daerah wisata super prioritas.

Pemerintah pusat akan mengucurkan dana lebih dari Rp 3 triliun.

Bahkan lebih dari Rp 2 triliun akan difokuskan untuk pembangunan infrastuktur.

Pemerintah Belanda Berminat Jalin Kersama di Bidang Pariwisata khususnya di Danau Toba

Menteri Basuki Jumpai Bupati Simalungun JR Saragih, Bicarakan Soal Jalan Rusak di Kawasan Danau Toba

LAMPU MERAH KE PERUSAHAN PERUSAK LINGKUNGAN

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan menyebut tidak akan memperpancang izin perusahaan perusak lingkungan.

Kepada wartawan www.tribun-medan.com, Luhut bahkan blak-blakan menyebut nama perusahaan yang mendapat lampu merah.

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan memastikan akan mengkosongkan keramba jaring apung (KJA) perusahaan yang berada di perairan Danau Toba.

"Presiden sudah sampaikan. Tidak bagus untuk pariwisata, kita kosongkan," ujarnya di sela-sela kegiatan mendampingi Presiden Jokowi meninjau Tano Ponggol di Kabupaten Samosir, Rabu (31/7/2019).

Izin perusahaan yang tak diperpanjang PT Aquafarm Nusantara atau yang sudah berganti nama menjadi Regal Springs Indonesia, Japfa, PT Toba Pulp Lestari (TPL) dan Alegrindo.

Ia mengatakan berdasarkan hasil kajian ahli dari Finlandia semua perusahaan itu dapat mencemari Danau Toba dan mengurangi keindahan Danau Toba.

"Hasil studinya ada profesor dari Finlandia. Pokoknya kita gak ada urusan sama siapa pun. Sudah 40 tahun mereka bermain di sini. Sudah cukuplah. Ini kan pariwisata. Kalau pariwisata gak bersih gimana orang mau datang," katanya.

Video kondisi di dasar Danau Toba;

Ayo subscirbe channel YouTube Tribun MedanTV (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved