Bandit Paling Dicari Polisi Kena Tembak di Dada dan Perut, Bisa Lolos Usai Dikepung di Berbagai Arah
Gembong begal dan residivis narkotika Abdul Lahab berhasil lolos dari kepungan polisi usai terkena tembakan polisi di dada dan perut
TRIBUN-MEDAN.com - Terkena tembakan polisi di dada dan perut, residivis narkotika Abdul Lahab berhasil lolos dari kepungan polisi setelah baku tembak di depan Mapolsek Tebanggi Besar, Minggu (4/8) sore.
Dilansir dari Tribunlampung, Polres Lampung Tengah dan Polda Lampung, Senin (5/8), bergerak cepat untuk memburu dan menangkap Abdul Lahab, bandit yang melarikan diri setelah sempat baku tembak, Minggu (4/8) sore.
Untuk membantu aparat Polres Lampung Tengah dalam pengejaran terhadap Lahab, Polda menurunkan 11 anggota dari Brimob dan anjing pelacak K-9 guna mengendus keberadaan Lahab.
Abdul Lahab, residivis narkoba dan sejumlah kasus begal, lolos dari kepungan polisi setelah baku tembak di Terbanggi Besar pada Minggu sore.
Ia diduga melarikan diri ke dalam perkebunan singkong dan malam hari masuk ke wilayah perkebunan nanas.
Baku tembak antara polisi dengan Lahab berlangsung seru bak film action.
Setelah sekitar 10 menit saling melepas tembakan, Lahab berhasil membawa lari mobil Tekab 308 yang semula digunakan untuk mengadang mobil Honda Jazz yang ia kendarai.
Kondisi pelaku diduga tertembak di bagian perut dan dada.
Terjadilah aksi kejar-kejaran. Selanjutnya, Lahab diduga meninggalkan mobil milik polisi tersebut di pinggir jalan dan melarikan diri ke dalam perkebunan singkong.
Saat pengejaran, polisi menemukan jejak Lahab di perkebunan. Terdapat silet serta buah nanas yang telah terkelupas.
Lahab diduga memakan buah tersebut untuk bertahan di dalam kebun. Terdapat pula baju kaus warna putih yang dipakai Lahab.
"Kita melakukan pengejaran dari Terbanggi Besar.Polisi menyusuri ruas jalan tol Terbanggi Besar arah Palembang yang belum difungsikan, berdasarkan bercak darah yang menetes," jelas Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah, Ajun Komisaris Yuda Wiranegara, di Mapolres Lampung Tengah, Senin (5/8).
Berdasarkan bercak darah, dari jalan tol pelaku melintas ke arah kebun nanas. Di areal 62, polisi menemukan kaus milik Lahab, dompet, silet, dan nanas yang sudah dimakan.
Pengejaran kemudian dilanjutkan ke areal 42, dan terputus di areal embung (danau). Dari lokasi ini, jejak Lahab tak lagi ditemukan.
Karena kehilangan jejak, sekitar pukul 02.00 WIB, Satreskrim Polres Lamteng berkordinasi dengan Resmob Polda Lampung. Polda pun mengerahkan satu ekor anjing pelacak (K-9).