Manajemen PSMS Protes Gol Kontroversi Babel United, Berharap Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi pada Wasit
Dengan demikian kondisi itu akan menjadi shock teraphy bagi para wasit agar memimpin pertandingan lebih baik lagi ke depannya.
Penulis: Chandra Simarmata |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gol kontroversial Babel United saat menjamu PSMS Medan pada laga pekan ke-8 liga 2 berbuntut panjang.
Manajemen PSMS Medan yang sehari setelahnya langsung melayangkan surat protes ke PSSI bernomor 147/PSMS/VII/2019, kini tengah menunggu hasil sidang komisi disiplin (komdis) terkait persoalan itu.
Sekretaris Umum (sekum) PSMS , Julius Raja mengatakan, terkait protes tersebut, pihak manajemen nantinya akan turut diundang oleh komdis PSSI bersama komite wasit.
Setelah komdis melakukan pembahasan terkait masalah itu barulah mereka memutuskan.
"Mereka akan mengadakan rapat komisi disiplin dulu dengan komite wasit. Nanti kita rencananya diundang ke sana. Artinya mau melihat rekaman kembali sama-sama dari komdis dan komite wasit," ujarnya kepada Tribun Medan, Senin (5/8/2019).
Terkait berapa lama komdis memproses persoalan gol kontroversial itu, Julius belum bisa memastikannya. Namun Julius mengatakan pihaknya nantinya hanya tinggal menunggu hasil dari komdis.

"Kami gak tau berapa lama prosesnya. Yang penting juta sudah melayangkan surat satu hari setelah kejadian dengan bukti rekaman video," jelasnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa king ini menambahkan dari protes yang dilayangkan, manajemen PSMS tidak mengharapkan adanya pembatalan gol.
Melainkan pihaknya berharap ada sanksi nantinya dari komdis terhadap wasit dan juga asisten 1.
Dengan demikian kondisi itu akan menjadi shock teraphy bagi para wasit agar memimpin pertandingan lebih baik lagi ke depannya.
"Memang kita dirugikan kalah, tapi kalau merubah hasil kedudukan dan untuk membatalkan gol tidak mungkin. Kalau untuk merubah keputusan wasit tidak mungkin kan. Sebab keputusan wasit adalah mutlak. Tapi kami mau supaya ada sanksi bagi asisten 1 dan wasit. Itu saja. Jadi supaya ada pembelajaran ke depan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Pada laga pekan kedelapan kompetisi Liga 2 tersebut, PSMS harus menyerah dengan skor 0-1 lewat gol semata wayang Fikri Ardiansyah pada menit ke-85.
Gol sundulan kepala tersebut dinilai kontrovesial karena dianggap belum masuk gawang PSMS yang dikawal Choirun Nasirin.
(cr11/Tribun-medan.com)