Menolak Diajak Berhubungan Intim, Suami Bunuh Istri lalu Bakar Kosannya, Anaknya Ikut Terbakar
''Yang bersangkutan memaksa istrinya untuk melakukan hubungan suami istri, tapi karena ditolak kemudian melakukan perbuatan itu," ujar Hery.
Pas padam, anaknya keluar kontrakan lari nangis karena luka bakar," ujar Jondayat.
Warga kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Kramat Jati.
Polisi yang tiba langsung mengecek lokasi kejadian, mengamankan Jumharyono, serta membawa dua korban, yaitu istrinya dan anaknya (R) ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Polisi mengatakan, Khoriah tewas dibunuh Jumharyono.
Pembunuhan itu diawali pertengkaran, diduga soal masalah ekonomi.
"Saat pulang ke rumah ribut, cekcok mulut masalah ekonomi, kemudian pelaku kesal dan memukuli korban dengan menggunakan batu... dan menusukan korban dengan menggunakan gunting... ," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo, Selasa.
Usai membunuh istrinya, Jumharyono berniat bunuh diri dengan membakar kontrakannya.
Namun saat api mulai membesar, dia justru keluar dari dalam rumah.
Dia kemudian diamankan warga.
Informasi terbaru Jumharyono membunuh istrinya diduga akibat penolakan istri saat diajak berhubungan intim.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, Jumharyono kesal karena istrinya, Khoriah, menolak untuk berhubungan intim.
Selain itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Jumharyono diduga mengidap gangguan kelainan seksual.
"Berdasarkan keterangan para saksi sebelumnya memang terjadi cek-cok rumah tangga.
Kemudian kami dapatkan keterangan bahwa yang bersangkutan mengalami kelainan seks," kata Hery di lokasi, Selasa.
Dia menjelaskan, keributan antara Jumharyono dan istrinya terjadi lantaran permintaannya ditolak untuk berhubungan suami-istri.