Wisata Indah Tersembunyi di Kutambaru Langkat, Air Terjun Saringgana yang Berasa Manis

Butuh fisik prima dan perjuangan ekstra untuk menuju titik pusara Air Terjun yang sejalur dengan destinasi wisata Bahorok-Bukit Lawang.

Penulis: Dedy Kurniawan |
Tribun Medan / Dedy
Indahnya Air Terjun Saringgana yang berasa manis di Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat. 

TRIBUN-MEDAN.com, STABAT - Bumi Betuah Kabupaten Langkat menyimpan beragam potensi kekayaan wisata alam yang belum tereksplor dan dikelola secara profesional.

Satu di antaranya Air Terjun Saringgana di antara hutan tropis, yang dialiri air sungai dari kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di Desa Sulkam, Kecamatan Kutambaru, Langkat.

Butuh fisik prima dan perjuangan ekstra untuk menuju titik pusara Air Terjun yang sejalur dengan destinasi wisata Bahorok-Bukit Lawang.

Dari Binjai butuh waktu tempuh tiga jam perjalanan, yang dibagi, satu jam setengah untuk jalur aspal, sisanya harus menempuh jalur perkebunan, yang khas dengan tanah merah berdebu, dan jalan-jalan tebing berbatu.

Yang menarik di Air Terjun Saringgana adalah rasa airnya yang manis, jernih, dan sangat sejuk, serasa memecah dahaga para pelancong yang telah lelah menempuh jalur ekstrim, tracking jalur hutan, jalan lembah dan berbatuan.

Selain itu, lokasi ini belum banyak dijamah wisatawan, sehingga kenaturalannya masih sangat orisinil.

Tribun Medan yang menuju langsung ke Air Terjun, merasakan tracking di dalam hutan sekitar 15 menit, melintasi titian kayu menyeberangi sungai, menapaki bebatuan sungai, merasakan akar-akar hutan tropis dengan Medan yang naik turun.

Selama 15 menit, anda akan dimanjakan suasana kidung alam, ragam kicau burung dan jangkrik, sinar matahari yang menelisik dari bebalik dedaunan, udara sejuk, dan gemericik arus sungai Sulkam.

Sambil tracking wisatawan bisa sambil edukasi ekosistem, melihat pepohonan pinang, karet, asam cekala, durian, alpukat, colelat, rambutan, kemiri, manggis, jeruk.

Di dalam hutan juga masih ada harimau liar, kancil, rusa, monyet, ikan jurung, ragam unggas.

Saat tiba di lokasi Air Terjun Saringgana, Camat Kutambaru, David Helgod Pardede (31) bersama Kades Sulkam, Gembira Sembiring dan beberapa warga setempat sedang mengecek potensi wisata. Mereka telah mulai membuka jalur aman, dan membangun sejumlah spot-spot pondok.

David Helgod Pardede mengatakan, lokasi ini akan segera dikembangkan untuk memajukan ekonomi masyarakatnya, dan menjadikan potensi penyerapan Pendapatan Asli Daerah.

Katanya, dari kantor Camat Kutambaru berjarak sekitar 25 Km.

"Ini masih bagian TNGL, air ternunnya langka, airnya manis dan sangat jernih berada di Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru. Air terjun ini setinggi sekitar 40 meter yang merupakan aliran sungai Sulkam. Dari kantor saya 25 Km lah kira-kira. Dari lokasi parkir mobil 15 menit jalan kaki," katanya.

Lanjut David, ke depan yang sangat diharapkan adanya perhatian soal dana pembangunan infrastruktur jalan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved