Janda 4 Anak Tinggal di Rumah Kayu tanpa Penerangan dan Hampir Roboh, Ini Respon Bupati Samosir

Janda 4 Anak Tinggal di Rumah Kayu tanpa Penerangan dan Hampir Roboh, Ini Respon Bupati Samosir

TRIBUN-MEDAN.com-Janda 4 Anak Tinggal di Rumah Kayu tanpa Penerangan dan Hampir Roboh, Ini Respon Bupati Samosir.

Pemerintah Kabupaten Samosir memberikan respon cepat dengan langsung memasukkan seorang Ibu bernama Bainolo Rumapea (51) untuk mendapatkan dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau biasa disebut bedah rumah.

Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengatakan Bainolo br Rumapea (51), warga Desa Toguan Galung Kecamatan Nainggolan yang beberapa hari belakangan ini viral di media sosial karena kondisi rumah yang ia tempati memang tidak layak huni.

"Terimakasih kepada warga Samosir atas kerjasamanya terlebih mengenai informasi itu, sehingga kami tidak kebobolan memasukkan nama ibu empat anak ini kedalam calon penerima program BSPS TA 2020," ujar Rapidin Simbolon.

Bainolo Boru Rumapea, (51) adalah janda empat anak ini tinggal di Huta Sipakko Dusun 1, Desa Toguan Galung Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Kondisi rumah saat ini sangat memprihatinkan, karena selain tidak dialiri listrik juga tidak memiliki kamar mandi serta berdidindingkan papan yang sudah tampak kusam.

Baca: Digigit Kutu Kucing, Remaja 16 Tahun Ini Meninggal Alami Infeksi Darah

Baca: Tak Khawatir Pemain Kena Kartu, Gurning Minta Anak Asuhnya Main Rap-rap saat Hadapi PSGC Ciamis

Baca: Penertiban Warkop Elisabeth Rusuh, Pedagang: Aku Berani Mati. .

Dengan lantai papan, atap rumah pun masih menggunakan atap Ijuk.

Kondisi tiang pondasi rumah pun sudah tampak miring dan nyaris hampir roboh dan dikhawatirkan dapat menimpa keluarga tersebut, apalagi ketika tidur malam hari.

Baca: Hari Keenam Kejurnas Atletik 2019, Sumut Kumpulkan 6 Emas dan Masih Berpeluang Tambah Medali

Baca: Bermesraan di Pinggir Flyover, Pasangan Suami Istri Terjatuh dan Langsung Tewas di Tempat

Baca: Sempat Dinyatakan Hilang di Perairan Batubara, Syahrial dan Muhammad Rafi Ditemukan

Selama ini sudah 20 tahun lamanya menempati rumahnya yang tidak layak huni semenjak dia membina rumah tangga hasil dari pemberian mertuanya dan tinggal bersama suaminya sebelum meninggal dunia.

Bupati yang dikenal tanggap dan responsif atas keluhan warga ini juga mengucapkan terimakasih atas peran serta masyarakat dan media yang sangat membantu Pemerintah dalam menyukeskan Program BSPS Rumah Tidak Layak Huni ini.

Baca: Cemburu Lihat Pacar bersama Pria Lain, Ferdinan Sihombing Mengamuk dan Bunuh Pacarnya di Kos-kosan

Baca: Temukan Foto Mesum di HP Pacar, Pemuda Ini Peras Temannya Sendiri hingga Jutaan Rupiah

"Saya mengucapkan terimaksih kepada masyarakat yang telah memberi informasi di segala lini seandainya ada hal hal yang perlu dan sangat mendesak untuk di tangani demi kebaikan kita bersama utamanya demi Samosir yg kita cintai. We love Samosir," sebut Rapidin Simbolon.

Terkait dana BSPS, Pemerintah Kabupaten Samosir telah mengajukan usulan Calon Penerima Bantuan (CPB) perbaikan 2006 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kabupaten Samosir.

Baca: Wajah Kasatpol PP Disiram Minyak Panas saat Tertibkan Pedagang Warkop Elisabeth

Baca: Pelaku Perampokan yang Dipukuli hingga Ditelanjangi Warga Akhirnya Dipulangkan Polisi karena Hal ini

Usulan ini merupakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk Tahun Anggaran 2020, dan Bupati Samosir mengantarkan langsung permohonan tersebut ke Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta.

Kedepannya, Pemerintah Kabupaten Samosir berharap usulan ini dapat diterima oleh Kementerian PUPR agar dapat meningkatkan kesehjateraan masyarakat dan memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Samosir.

(Jun-tribun-medan.com)