Tak Khawatir Pemain Kena Kartu, Gurning Minta Anak Asuhnya Main Rap-rap saat Hadapi PSGC Ciamis
Setelah mendapat sanksi itu, kini PSMS tampaknya mulai hati-hati di laga selanjutnya. Beberapa pemain pun sudah mulai terkena kartu kuning lagi.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap |
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Pemain PSMS Medan Ilham Fathoni berusaha melewati kawalan pemain Perserang Serang Sumarna dalam lanjutan Liga 2, di Stadion Teladan Medan, Sabtu (6/7/2019). PSMS Medan berhasil menang atas lawannya Perserang Serang dengan skor 3-2.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PSMS Medan sempat mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PSSI berupa denda Rp 25 juta akibat mendapat kartu kuning dalam satu pertandingan.
Mereka disanksi saat melakoni laga Blitar Bandung United di Stadion Teladan beberapa waktu lalu.
Setelah mendapat sanksi itu, kini PSMS tampaknya mulai hati-hati di laga selanjutnya. Beberapa pemain pun sudah mulai terkena kartu kuning lagi.
Namun, Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning tak khawatir pemainnya terkena kartu kuning lagi.
Bersua PSGC Ciamis dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Teladan, Kamis (8/8/2019) sore, ia akan instruksikan pemainnya untuk tetap tampil fight.
Urusan mendapat kartu atau tidak, ia menyebut ia nomor dua. Yang terpenting menurutnya, Legimin dkk tampil dengan sesuai karakter PSMS.
"Memang sempat mendapat sanksi, tapi lawan PSGC nanti saya tetap instruksikan pemail tampil fight. Jangan karena mau menghindari kartu, gaya permainan ciri khas PSMS yang keras dan cepat jadi hilang. Nanti malah tampil melempem pulak mereka," ujar Gurning, Rabu (7/8/2019).
Hanya saja, Pelatih berlisensi A AFC itu tetap instruksikan anaknya bermain hati-hati. Tidak perlu melakukan hal-hal buruk atau mencederai terhadap lawan.
Ia meminta kepada pemainnya untuk bermain keras tetapi tidak kasar dan menjaga sportifitas.
"Keras boleh-boleh saja, karena itulah ciri khas gaya permainan PSMS ini. Tapi yang kata kasar itu harus dihindari. Karena memang merubah karakter pemain itu susah. Kalau nanti dirubah, akhirnya nanti malah jeblok performa mereka. Paling cuma dinasihati agar tidak main kasar, jangan sampai niat mencederai lawan itu saja," ungkapnya.
Beberapa pemain yang was-was saat ini ada Syaiful Ramadhan, Wira Satrya, dan Nasirin. Syaiful sudah terkena satu kartu kuning.
Jika kembali mendapat kartu, ia akan absen saat bersua Persiraja Banda Aceh.
Sedangkan untuk Wira dan Nasirin sudah terkena dua kali kartu. Bagi pemain yang belum pernah terkena akumulasi kartu, diberikan maksimal tiga kali kartu.
Selebihnya, jika sudah pernah terkena akumulasi, dua laga kena kartu bakalan absen.
(lam/tribun-medan.com)