PSMS Medan

Mantan Pelatih PSMS Medan, I Putu Gede Rindu dengan Edy Rahmayadi

Dalam lawatannya kali ini, Putu Gede mengaku bisa melepas rindu dengan PSMS Medan. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Mantan Pelatih PSMS Medan, I Putu Gede Dwi Santoso dalam sesi Pre-Macth di Stadion Utama Sumatra Utara, Kamis (11/9/2025).  Putu Gede mengaku rindu dengan Edy Rahmayadi dan PSMS Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Mantan Pelatih PSMS Medan, I Putu Gede Dwi Santoso mengungkapkan rasa rindunya dengan kota Medan. 

Hal itu diungkapkan I Putu Gede dalam sesi Pre-Macth di Stadion Utama Sumatra Utara, Kamis (11/9/2025). 

Pria yang akrab disapa Putu Gede itu hadir di Kota Medan dalam untuk melakoni laga menghadapi PSMS Medan di Kompetisi Championship 2025/2026. 

Dalam lawatannya kali ini, Putu Gede mengaku bisa melepas rindu dengan PSMS Medan. 

Baca juga: I Putu Gede Ingin Kembali Melatih PSMS Medan, Setelah Melihat Homebase yang Begitu Megah

Baca juga: Pemain Asing PSMS Medan Felipe Cadenazzi Kemungkinan Tidak Turun Lawan Persekat Tegal, Ini Alasannya

Ia mengatakan banyak kenangan yang tersimpan di kota Medan ini, ketika dirinya menjadi pelatih Ayam Kinantan pada musim 2022/2023. 

Mulai dari makanan, kultur, hingga sosok pembina PSMS Medan Edy Rahmayadi tak lekang dari benaknya.

Ia mengaku tak akan pernah lupa dengan kota Metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya tersebut. 

"Banyak sih kangennya, makanannya juga, di jalan juga, macetnya tidak biasa disini, dan durennya," ucap Putu Gede. 

"Pak Edy Rahmayadi juga, karena saya sering dipanggil, banyak hal lah yang saya kangen kan," tambahnya. 

Seperti diketahui, I Putu Gede Dwi Santoso merupakan mantan pelatih PSMS Medan di Liga 2 musim 2022/2023. 

Kala itu, Putu Gede terbilang topcer menjadi nahkoda PSMS Medan. Ia membawa PSMS Medan berada di peringkat 1 Grup A dengan 16 poin hasil 5 menang dan 1 seri. 

Namun, langkah Putu Gede membawa PSMS Medan di Liga 2 Indonesia harus terhenti, setelah PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 2 Indonesia kala itu.

Keputusan PSSI menghentikan Liga 2 itu, imbas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang memakan korban jiwa. 

Setelah itu, Kompetisi Liga 2 pun harus terhenti, dan membuat manajemen memutuskan untuk membubarkan tim. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved