Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Minta TNI Langsung Memberhentikan Enzo Zenz Allie Jika. . . .

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta TNI langsung memberhentikan pemuda keturunan Prancis bernama Enzo Zenz Allie

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu 

Ia dibantu pihak sekolah. 

Seorang guru khusus didatangkan untuk melatih fisik Enzo.

Ia berlatih di Pantai Anyer Jawa Barat seminggu tiga kali.

Dalam sehari, ia melakukan push up sebanyak 100 kali.

Profil singkat Enzo

Ayah Enzo merupakan warga negara Perancis yang kabarnya berdarah Timur Tengah dan ibunya, Siti Hajah Tilaria, berasal dari Sumatera Utara.

Enzo pindah ke Indonesia setelah ayahnya meninggal dunia. 

Menurut Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia, Enzo bukanlah yang pertama kali menjadi warga keturunan yang menjadi taruna.

Aan menjelaskan, sejauh warga negara Indonesia, semuanya berhak mengikuti seleksi menjadi taruna Akademi TNI.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Pindah ke Indonesia setelah ayah meninggal

Enzo lahir di Perancis dan sempat mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di sana.

Sang ayah meninggal di tahun 2012.

Setelah itu, ibunya membawa Enzo pulang kembali ke Indonesia.

Tinggal di Indonesia, Enzo pun bersekolah di SMP dan dilanjutkan dengan pendidikan pesantren di daerah Serang.

Usai lulus pendidikan di sekolah, Enzo berkeinginan untuk menjadi seorang perwira.

Ia pun mengikuti seleksi calon Taruna Akademi TNI.

"Iya betul ada calon taruna keturunan. Bapaknya Perancis, ibunya orang Sumatera Utara. Kemudian sejak bapaknya almarhum, dibawa oleh ibunya ke Indonesia dan dimasukkan ke pesantren," ujar Aan, di sela upacara pembukaan pendidikan dasar kemitraan Caprabhatar Akademi TNI-Akpol Tahun 2019 di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang, Selasa (6/8/2019).

2. Fasih 4 bahasa dan ilmu agama

Menurut Aan, Enzo adalah seorang pemuda yang berbakat.

Ia dapat menguasai empat bahasa, baik Inggris, Perancis, Jerman hingga Jepang.

Pengetahuan agama dan mengajinya pun dinilainya bagus.

Secara kemampuan fisik, Enzo sudah memenuhi standar sebagai calon taruna, meski dengan wajah berkulit putih atau bule.

"Itu ngajinya saja saya mungkin kalah, ngajinya hebat, agamanya bagus. Dia juga bisa menguasai empat bahasa, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang. Terpenting, dia sudah menjadi warga negara Indonesia. Kalau bukan WNI, enggak boleh dong, walaupun wajahnya bule," katanya.

3. Tak ada perlakuan khusus

Aan menjelaskan, proses seleksi bagi seluruh calon taruna Akademi TNI sudah sesuai aturan, termauk bagi Enzo.

"Yang jelas kita punya standar, kalau standar enggak menenuhi ya jelas enggak masuk. Jangankan dia, anak pejabat atau jenderal banyak yang ikut seleksi di Akademi TNI dan kepolisian, tetapi tidak masuk. Namun, banyak juga yang anak dari tukang di bengkel, buruh, dan masyarakat menengah ke bawah masuk, karena mereka bagus," tambah Aan.

Seperti diketahui, selama tiga bulan ke depan, Enzo dan ratusan calon Taruna Akademi TNI dan Kepolisian dididik dan digembleng mental dan fisiknya di Akademi Militer Magelang.

Pendidikan dasar ini akan dilaksanakan selama tiga bulan.

Kemudian ada pendidikan lanjutan untuk para Taruna Akademi TNI baik matra darat, laut dan udara, hingga berpangkat Kopral Taruna.

4. Bukan yang pertama kali ada warga keturunan jadi taruna

Aan mengatakan, penerimaan WNI keturunan ini bukan yang pertama kali.

Ia sempat mengetahui dulu ada seorang Komandan Korps Marinir (Dankormar) di Angkatan Laut yang merupakan WNI keturunan Belanda.

Sama dengan Enzo, ia juga berkulit putih atau bule.

Terpenting adalah ia sudah menjadi warga negara Indonesia.

"Bukan pertama kali ada ini (Calon Taruna dari warga keturunan). Dulu pernah di AL, ada Dankormar, senior sekali tapi sudah pensiun. Beliau keturunan belanda. Wajahnya ya sama kayak Enzo juga tapi sudah WNI. Kalau sudah menenuhi WNI ya bisa," tutur Aan.

Usai lulus dalan seleksi panjang menjadi calon Taruna Akademi TNI, Enzo kini dapat berdiri tegap bersama ratusan calon taruna dari Akademi TNI dan Kepolisian. 

(Kompas.com/Tribunnews.com)

Tautan Asal: Kepala Pesantren Jamin Enzo, Taruna Akmil Keturunan Perancis Tak Terpapar Radikalisme dan Menhan Minta TNI Berhentikan Enzo Zenz Jika Terbukti Dukung Khilafah

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved