Dewi Bunuh Bayinya karena Takut Dipecat, Berlinang Air Mata saat Mengakui Kesalahan
Awalnya saya pikir bungkusan plastik hitam itu berisi nasi sisa. Namun, keluar tangan mungil seperti tangan anak bayi.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
TRIBUN MEDAN/VICTORY HUTAURUK
Sidang pembunuhan bayi yang dilakukan Dewi Purnama Sari (28) kembali digelar dengan agenda keterangan terdakwa di PN Medan, Rabu (7/8/2019).
"Okelah kalau kau tak mengakuinya.
Terus hasil keterangan temanmu yang lainnya kemaren.
Katanya pas pertama kau datang ke rumah majikanmu itu.
Pakaianmu ketat-ketat.
Tapi kenapa setelah kerja kata mereka pakaianmu lebar-lebar.
Tak pernah lagi berpakaian ketat? Coba jawab, gak usah bohong," cetus Hakim Ali.
Dicerca pertanyaan seperti itu, tiba-tiba Dewi meneteskan air mata.
Dia pun mengakui kebohongannya.
"Iya Pak Hakim.
Saya khilaf.
Saya memang sadar sedang hamil.
Saya takut ketahuan.
Saya malu," kata Dewi berderai air mata.
"Kok malu kau.
Kenapa tidak kau kabarin suamimu di kampung?