KRONOLOGI Perwira Polisi (Kapolsek) Dipukuli Masuk RS, Bandar Narkoba A dkk Melawan, Begini Nasibnya

Kronologi Perwira Polisi (Kapolsek) Dipukuli Masuk RS, Bandar Narkoba A dkk Melawan, Begini Nasibnya

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Salomo Tarigan
istimewa/HO
Kronologi Perwira Polisi (Kapolsek) Dipukuli Masuk RS, Bandar Narkoba A dkk Melawan, Begini Nasibnya 

Kronologi Perwira Polisi (Kapolsek) Dipukuli Masuk RS, Bandar Narkoba A dkk Melawan, Begini Nasibnya

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Colombia, Medan.

Komandan Polsek Patumbak tersebut mengalami luka-luka dihajar penjahat bandar narkoba CS.

Bandar Narkoba dan komplotannya melawan saat akan ditangkap AKP Ginanjar bersama anak buahnya yang berjumlah belasan orang.

//

KAPOLSEK Patumbak AKP Ginanjar dikeroyok bandar narkoba, hingga alami luka-luka dan terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, Kamis (8/8/2019) sore.

Kronologi Perwira Polisi (Kapolsek) Dipukuli Masuk RS, Bandar Narkoba A dkk Melawan, Begini Nasibnya
Kronologi Perwira Polisi (Kapolsek) Dipukuli Masuk RS, Bandar Narkoba A dkk Melawan, Begini Nasibnya (istimewa/HO)

Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialami bahwa sebelum penganiayaan terjadi, pada Selasa (6/8/2019) Polsek Patumbak mendapat info dan pengaduan soal maraknya peredaran narkoba di Jalan Karya Marindal I Gang Rukun.

Baca: Akhir Pelarian Pembunuh SPG Mobil, Dipacari, Bertengkar lalu Dibunuh, Bagus Dibekuk di Rumah Istri

Baca: 5 Fakta Wanita Muda Tewas Diduga OD di Diskotek, Oknum TNI Korban, CF Pernah Digerebek Polda Sumut

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Dikeroyok saat Gerebek Bandar Narkoba,Tersangka Tewas Sempat Ditembak
Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Dikeroyok saat Gerebek Bandar Narkoba,Tersangka Tewas Sempat Ditembak ()

Mendapat adanya laporan masyarakat, polisi kemudian melakukan penyelidikan pada Kamis (8/8/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar dan Kanit Reskrim Iptu Budiman Simanjuntak beserta jajaran melakukan gerebek kampung narkoba (GKN) di wilayah yang dimaksud (Jalan Karya Marindal I).

Dalam GKN itu, polisi berhasil mengamankan 3 pengedar narkoba, di antaranya berinisial U (49), K (30) dan S (29).

Dari tangan tersangka berinisial U petugas menyita barang bukti 2 plastik kecil berisi sabu, kaleng bekas rokok berisi ratusan plastik klip berukuran sedan dan kecil serta uang sebesar Rp 150 ribu hasil dari menjual barang haram tersebut.

Baca: Akhir Pelarian Pembunuh SPG Mobil, Dipacari, Bertengkar lalu Dibunuh, Bagus Dibekuk di Rumah Istri

Sedangkan dari tersangka berinisial K, diamankan 2 paket kecil sabu, belasan plastik klip berukuran sedang dan kecil dan uang sebesar Rp 200 ribu hasil penjualan narkoba.

Terakhir, dari tersangka berinisial S (29) diamankan barang bukti 1 plastik berukuran sedang berisi sabu dan 15 plastik kecil berukuran kecil.

Baca: 5 Fakta Wanita Muda Tewas Diduga OD di Diskotek, Oknum TNI Korban, CF Pernah Digerebek Polda Sumut

Setelah diamankan, ketiga tersangka diinterogasi oleh petugas dan didapatkan nama bandar besarnya.

"Mereka (ketiga tersangka) mengaku bahwa sabu yang dijual berasal dari bandar berinisial A," kata Raphael, Sabtu (10/8/2019).

Mendapat informasi itu, Ginanjar beserta anggota lantas melakukan pengembangan dan mencari rumah bandar besar berinisial A dikediamannya Jalan Marindal I Pasar IV Gang Keluarga, Kecamatan Patumbak.

Polisi melihat tersangka A sedang duduk di depan rumah, seperti menunggu pembeli sabu datang.

Mengetahui petugas akan melakukan penyergapan, tersangka A berusaha melarikan diri dengan cara kabur menuju jalan besar.

Baca: 5 Fakta Wanita Muda Tewas Diduga OD di Diskotek, Oknum TNI Korban, CF Pernah Digerebek Polda Sumut

Petugas yang tidak ingin buruannya kabur begitu saja, kemudian melakukan pengejaran terhadap tersangka.

Sesampainya di jalan besar, ternyata tersangka tidak sendirian.

Ia dan sekitar 20 orang rekannya lantas melakukan pengeroyokan terhadap Ginanjar dan anggota Polsek Patumbak menggunakan senjata tajam.

"Kapolsek Patumbak alami luka di wajah tepatnya pipi kiri dibawah mata dan lengannya. Kemudian dilarikan oleh anggotanya ke RS Colombia guna mendapatkan perawatan medis," sebut Raphael.

Usut punya usut, ternyata tersangka berinisial S merupakan adik kandung dari bandar besar A.

Satres Narkoba dan Tim Pegasus Polrestabes Medan yang mendapat informasi Kapolsek Patumbak dianiaya bandar narkoba, langsung melakukan pengejaran dan menyeser di seputaran rumah tersangka

Tak butuh waktu lama, tersangka A akhirnya berhasil dibekuk saat berusaha bersembunyi di kamar mandi milik salah seorang warga.

Baca: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Yuniawati di Bali, Kronologi Tertangkap di Manado, Rumah Istri Tersangka

Petugas menemukan barang bukti 5 plastik klip berukuran sedang berisi sabu, 5 plastik klip berukuran kecil berisi sabu, timbangan elektrik ratusan plastik dan uang Rp 300 ribu hasil penjualan narkoba.

Tersangka kemudian dibawa untuk dilakukan pengembangan mencari barang bukti lainnya.

Setibanya di Jalan Marindal belakang Pabrik Alumex, tersangka melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri.

"Kita sudah memberikan beberapa kali tembakan peringatan ke udara namun tidak diindahkan. Petugas akhirnya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak tersangka," beber Raphael.

Bukannya menyerahkan diri, tersangka yang sudah dalam posisi terluka justru melompat ke parit

Tersangka yang sudah tak berdaya kemudian dibawa polisi ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.

Setelah beberapa jam dirawat tersangka akhirnya tewas

"Tersangka A sudah lama jadi target operasi. Dia ini lihai, karena dalam seminggu ia bisa menjual setengah sampai satu kilogram sabu," urainya.

Baca: Siaran Langsung Link Live Streaming Borneo FC vs PSM Makassar Pukul 15.30 WIB, Cek Link Live di Sini

Baca: Idul Adha, Takut Santap Daging? Simak Manfaat 15 Buah Penurun Kolesterol: Alpukat, Anggur, Berry . .

"Pokoknya, kita tidak akan berhenti disini, kita masih melakukan pengembangan untuk mencari jaringan narkoba dari tersangka," tegas Raphael.

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar yang berulang kali coba dikonfirmasi tidak mengangkat telepon.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak yang dikonfirmasi membenarkan adanya pengeroyokan yang dialami Kapolsek Patumbak.

"Waktu itu kita lagi GKN. Terus saat tersangka mau diamankan, memang ada perlawanan dan Kapolsek sempat terluka terkena senjata tajam," kata Budiman.

"Tapi saat ini, kondisi Kapolsek sudah enggak apa-apa kok," sambungnya.

Baca: Download Lagu MP3 - Kumpulan Lagu: Marion Jola, Armada, Isyana Sarasvati, Noah, Andmesh Kamaleng dan

Baca: Gubernur Babel Berfoto dengan Anggota Satpol PP yang Tidur di Kantor, Bagaimana Nasibnya?

Ditanya siapa nama detail dari tersangka A yang telah tewas terkena timah panas, Iptu Budiman enggak menyebutkan secara detail.

"Nanti saja ya tunggu di release," tutup Budiman.

(mak/tribun-medan.com)

Baca: LEDAKAN di Kawasan Industri Medan (KIM) I Tempat Peleburan Besi Baja, Buruh Panik Selamatkan Diri

Baca: KABAR Cut Meyriska - Roger Danuarta Gelar Akad Menikah di Masjid Nurul Huda, Medan, Bocoran Cincin

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved