Motif Pembunuhan Anak di Langkat Terungkap, Polisi Tembak Pelaku di Malam Takbiran Idul Adha

Kabar hilangnya RW terungkap setelah jenazahnya ditemukan oleh warga dalam keadaan terkubur di areal perkebunan sawit Sebertung.

Penulis: Dedy Kurniawan |
TRIBUN MEDAN/HO
Pelaku pembunuhan sadis, Dede Sahputar ditembak dua kali oleh personel Unit Pidum Reskrim Polres Langkat. Ia dibawa ke RS Putri Bidadari. 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - RW (17) pelajar kelas 2 SMA Dewantara Putra, warga Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat hilang selama dua pekan lebih tak kembali ke rumah, sejak Jumat ( 26/7/2019) hingga Sabtu (10/8/2019).

Kabar hilangnya RW terungkap setelah jenazahnya ditemukan oleh warga dalam keadaan terkubur di areal perkebunan sawit Sebertung, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat.

Kabar ini pun dilaporkan ke Polres Langkat.

Kemudian Kapolres Langkat, AKBP Doddy Hermawan mengerahkan Kasat Reskrim dan Kanit Pidum Iptu Bram Chandra untuk segera melakukan penyelidikan dan mengungkap pelaku pembunuhan kurun waktu di bawah 12 jam saja.

Dijelaskan AKP Fathir bahwa RW selama hilang dua pekan, sulit ditemukan karena sudah dikubur pelaku di dalam tanah berlumpur, lalu ditutup karung goni. RW akhirnya bisa ditemukan karena kondisi hujan.

Sehingga tanah penguburan terbuka, kepala korban pun muncul ke permukaan, ditambah lagi bau tercium oleh warga sekitar sangat menyengat.

"Begitu ditemukan kami penyelidikan, gak berselang lama kami sudah mengumpulkan bukti-bukti dan ciri-ciri pelaku.

Setelah cukup bukti, penangkapan dilakukan pada Minggu (11/8/2019) di Dusun 5 Desa Sumberjaya, Serapit, Langkat.

Pelakunya mengerucut ke Dedek Sahputra (21), korban RW (17)," kata Kasat Reskrim AKP Teuku Fathir Mustafa, Senin (12/8/2019) di Mapolres Langkat.

Dede dicokok ketika beraktivitas bakar-bakar ikan di malam takbiran Idul Adha.

Saat disergap petugas Unit Reskrim Polres Langkat, Dede terus berkilah dan membantah melakukan pembunuhan terhadap RW, bahkan Dede melawan petugas dan berupaya melarikan diri.

"Dia ditangkap pas bakar-bakar ikan pada malam takbiran.

Dia awalnya gak mau mengaku, terus melawan petugas bahkan mau lari sambil melawan, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur.

Terus dia dilarikan ke RS Putri Bidadari Langkat," jelas AKP Teuku Fathir Mustafa.

Hasil interogasi petugas di Mapolres Langkat, Dede Syahputra berdalih tega membunuh RW karena kesal, korban terus berutang alasan berobat orang tua dan tidak tepat janji.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved