CEO Gojek Sering Nyambi Jadi Driver untuk Dapatkan Masukan Konsumen, Sering Ketahuan para Driver
Selain Nadiem, masih ada sosok lain di baliknya yang jarang tersorot. Salah satunya adalah pencetus GoPay.
RUMA terus berkembang sampai akhirnya melahirkan usaha baru, yakni Arisan Mapan.
Arisan Mapan dimulai Aldi setelah ia melakukan berbagai survei kebutuhan warga di desa.

Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Putri
Ilustrasi pembayaran Play Store dengan GoPay
Dia melihat warga desa kerap mencicil berbulan-bulan hanya untuk sebuah panci.
Skema cicilan itulah yang ia ganti dengan skema arisan untuk membeli berbagi barang kebutuhan.
Caranya cukup unik, Aldi meminta ibu-ibu di desa membentuk kelompok per lima orang untuk membeli panci.
Bisnis itu pun terus berjalan hingga akhirnya GoJek yang tengah berkembang mengajak Aldi kerjasama.
Kebetulan Nadiem Makarim adalah sahabat Aldi yang sudah sama sama kenal saat berkuliah di Harvard University.
Keduanya pun sepakat bergabung dan Aldi kemudian menjadi CEO GoPay pada tahun 2016.
Dalam mengelola GoPay, ia tak hanya diam di kantor.
Dikutip dari Wartakotalive, bukan cuma itu, Aldi juga kerap turun langsung melakukan survei terhadap pedagang pengguna GoPay.
Alasannya hanya satu, ia ingin tahu langsung apa yang dialami para pengemudi Ojol Gojek maupun pedagang dalam memakai aplikasi GoPay.
Dengan cara itu Aldi bisa mendapatkan jawaban yang jujur terkait baik buruknya pelayanan GoPay.
Aldi mengaku tak ada yang sadar bahwa dirinya CEO GoPay setiap sedang narik GoJek atau melakukan survei terkait GoPay.
"Nggak ada yang tahu biasanya," ujar Aldi.
Tapi beberapa kali ada pengemudi Ojol yang menyadari bahwa mukanya mirip CEO GoPay.
(*)
Artikel ini sudah terbit di Girdhot dengan judul Kisah Aldi Haryopratomo, CEO yang Sering Nyambi Jadi driver Gojek, Bebas Bekerja Tanpa Ada yang Tahu