Mahasiswi Meninggal Terseret Ombak saat Menikmati Matahari Terbit di Pantai

Ia adalah Sinead Moodiliar berusia 19 tahun. Dia merupakan mahasiswa filsafat di Universitas Anglia Ruskin di Cambridge.

(Facebook)
Seorang pelajar asal Inggris baru-baru ini ditemukan meninggal terseret ombak saat akan menikmati pemandangan matahari terbit di sebuah pantai di Afrika Selatan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pelajar asal Inggris baru-baru ini ditemukan meninggal terseret ombak saat akan menikmati pemandangan matahari terbit di sebuah pantai di Afrika Selatan.

Ia adalah Sinead Moodiliar berusia 19 tahun. Dia merupakan mahasiswa filsafat di Universitas Anglia Ruskin di Cambridge.

Dia sedang sedang berlibur ke sana selama periode Natal tahun lalu.

Dalam sebuah dengar pendapat pada Senin (12/8/2019) lalu, mahasiswi itu pergi untuk melihat matahari terbit di Umhlanaga Rocks, daerah pantai dekat Durban, pada Boxing Day ketika bencana itu  terjadi.

Koroner senior Cambridgeshire David Heming mengatakan bahwa ini adalah kecelakaan yang tragis.

Baca: Gara-gara Foto Selfie di Pantai, Mahasiswi Ini Hilang Terseret Ombak

Baca: Akhirnya Pasangan Bule yang Berbuat Tak Senonoh di Tempat Suci Kena Sanksi Adat, Ini Sanksinya

"Sinead telah pergi ke daerah pantai untuk menyaksikan matahari terbit. Dia berdiri dibebatuan, saat ombak mulai menerjang,” ucapnya.

“Orang-orang di pantai melaporkan teriakan pada jam 5.15 pagi,” ucap wanita itu.

Moodliar berhasil dikeluarkan oleh petugas penyelamat dan paramedis. Tetapi dia meninggal di rumah sakit pada 27 Desember.

Pemeriksaan itu dihadiri oleh orangtuanya, Bob dan Noeleen Moodliar, yang tinggal di Wilburton.

Bob mengatakan bahwa putrinya berdiri di atas batu ketika gelombang membawanya.

"Dia membiarkan laut membasuh kakinya saat ini terjadi," katanya.

"Tapi satu gelombang datang dan menelannya, dan gelombang balik membawanya ke laut."

Dia mengatakan bahwa seorang saksi melaporkan melihat putrinya berjuang saat gelombang sudah membawanya sejauh 35 meter.

Sebuah hasil otopsi menunjukkan bahwa kematian Sinead disebabkan karena tenggelam. Dituliskan juga dia mengalami luka di kepala karena menghantam batu dan kerusakan paru-paru.

Bob mengaku bahwa mereka sangat merindukan putrinya, Sinead.

"Kami tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia tidak lagi di sini," katanya.

Dia mengatakan keluarga merasa seolah-olah dia masih berlibur.

(cr12/tribun-medan.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved