KKB Papua Tewaskan Brigadir Hedar - Ini Permintaan Sang Bunda, Berkaitan dengan Bripka Alfonso Wakum
KKB Papua Tewaskan Brigadir Hedar - Ini Permintaan Sang Bunda, Berkaitan dengan Bripka Alfonso Wakum
KKB Papua Tewaskan Brigadir Hedar - Ini Permintaan Sang Bunda, Berkaitan dengan Bripka Alfonso Wakum
"Tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran. Wilayahnya cukup luas dan kondisi geografinya cukup ekstrem di sana," kata Brigjen Dedi.
TRIBUN-MEDAN.com - Brigadir (Pol) Anumerta Hedar tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat bersama rekannya, Brigadir (Pol) Kepala Alfonso Wakum di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (14/8/2019), Ibunda Brigadir Hedar (sebelumnya ditulis Heidar), Nurhaeda, mencurigai bagaimana Bripka Alfonso Wakum yang sedang bersama Brigadir Hedar bisa selamat dari ancaman KKB.
"Yang menjadi pertanyaan, anak saya tewas, kenapa rekannya berhasil selamat?" ujar Nurhaeda di rumah duka di Kecamatan Barru, Sulawesi Selatan, Selasa (13/8/2019).
"Polri jangan hanya mencari pelaku pembunuhan, namun rekan anak saya juga harus diperiksa," pinta Nurhaeda.
Nurhaeda menyebut Brigadir Hedar tahu banyak tentang KKB di Papua, sehingga heran bagaimana bisa putranya itu terbunuh di tangan KKB.
Nurhaeda mengaku pernah mendengar cerita Brigadir Hedar dari paman-pamannya di Papua.
"Anak saya banyak tahu tentang KKB, hal itu pernah diceritakan sebagian kepada saya. Namun yang banyak tahu dari cerita Hedar tentang KKB di Papua, adalah paman-paman Hedar," kata Nurhaeda.
Pada hari di mana Brigadir Hedar tewas tertembak KKB, Nurhaeda sempat berusaha menghubunginya dan ponselnya juga masih aktif meski tak tersambung.
"HP anak saya masih aktif. Hanya saja saat dihubungi tersambung namun tak terjawab," ungkap Nurhaeda.
Menurut Nurhaeda, saat insiden pembunuhan Brigadir Hedar terjadi, ponsel anaknya tidak ditemukan.
Kini Nurhaeda berharap agar pihak berwajib juga memeriksa histori percakapan di ponsel Brigadir Hedar untuk mendapatkan titik terang kasus tersebut.

Kronologi Kematian Brigadir Hedar
Brigadir Hedar tewas saat tengah menyelidiki kejahatan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada warga di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menceritakan Brigadir Hedar mendengar kabar masyarakat Kampung Usir yang kerap dianiaya hingga diperkosa oleh KKB.
"(Brigadir Hedar) mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa KKB sering mengintimidasi masyarakat di distrik tersebut."
"Selain mengintimidasi, juga ada beberapa tindak pidana yang dilakukan, baik penganiayaan, pengancaman, pemerkosaan maupun tindak kejahatan lainnya," terang Brigjen Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019).
Mendengar aduan dari masyarakat, Brigadir Hedar sebagai anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua pun langsung menuju Kampung Usir.
Brigadir Hedar berangkat ke Kampung Usir dengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 11.00 WIT.
Di sana, Brigadir Hedar ingin bertemu Bripka Alfonso Wakum untuk menggali informasi.
Sesampainya di Kampung Usir, saat hendak berbicara dengan Bripka Alfonso Wakum, Brigadir Hedar langsung disergap oleh KKB.
Saat itu Brigadir Hedar tengah dalam penyamaran menjadi warga sipil sehingga tidak membawa identitas serta senjata.
Sekelompok KKB itu langsung menyeret Brigadir Hedar yang membuatnya sempat berupaya melarikan diri hingga meronta-ronta.
Satu di antara anggota KKB itu ada yang melepaskan tembakan ke tubuh Hedar.
"Hedar diseret sampai 800 meter. Dalam proses penyeratan itu, Hedar melakukan perlawanan. Dia mencoba untuk melarikan diri, lalu dilakukan penembakan (oleh KKB)," ujar Brigjen Dedi.
Lantaran penyergapan terjadi begitu cepat, polisi mencurigai KKB sudah memantau pergerakan Brigadir Hedar ke wilayahnya.
Dari berbagai sumber disebutkan bahwa Bripka Alfonso Wakum saat itu langsung meminta pertolongan ke posko induk di Kago, Kabupaten Puncak.
Setelah membunuh Brigadir Hedar, KKB melarikan diri dan meninggalkan jasad Hedar yang berlumuran darah.
Brigadir Hedar ditemukan tewas di tangan penjahat yang menjadi sasarannya.
Polisi telah mengidentifikasi sosok yang diduga menembah Brigadir Hedar.
Sosok itu berinisial JM yang merupakan anggota KKB pimpinan G.
JM diduga menembak Brigadir Hedar hingga tewas dengan senjata laras panjang.
Identitas JM itu didapat kepolisian dari keterangan sejumlah saksi.
Hingga kini kepolisian masih terus mengejar terduga pelaku meski terkendala kondisi geografis wilayah tersebut.
"Tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran. Wilayahnya cukup luas dan kondisi geografinya cukup ekstrem di sana," pungkas Brigjen Dedi.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
#KKB Papua Tewaskan Brigadir Hedar - Ini Permintaan Sang Bunda, Berkaitan dengan Bripka Alfonso Wakum
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Brigadir Hedar Tewas Ditembak KKB saat Bersama Bripka Alfonso, Ibu: Kenapa Rekannya Bisa Selamat?