Ternyata Ini yang Bikin KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa Pasang Badan Pertahankan Enzo Zenz Allie
Taruna akademi militer Enzo Zenz Allie, yang dituding terpapar radikalisme, akan dipertahankan TNI Angkatan Darat.
Dia mengaku sejak dari kecil sudah berniat menjadi taruna akademi militer.

Informasi mengenai taruna ini didapat dari sang ibu sedari dia SMP.
Enzo mengaku sejak lahir hidupnya memang dihabiskan di Prancis hingga dia SD.
Pada tahun 2012, sang ayah meninggal dunia di sebuah pulau dekat Australia pada tahun 2012.
Dua tahun setelahnya atau tahun 2014 dia pun kembali ke Indonesia mengikuti ibunya.
Akan Ketahuan Selama Pendidikan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyakini pihak TNI terus melakukan monitor Taruna Akmil Magelang bernama Enzo Zenz Allie, yang dikaitkan dengan jaringan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"TNI itu penilaian terus-menerus, sangat ketat. Pasti akan ketahuan nanti kalau muncul penyimpangan-penyimpangan perilaku," ujar Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Menurut Moeldoko, pihak TNI pasti melakukan seleksi yang ketat dalam menerima siswa untuk masuk ke dalam sekolah militer, dengan melakukan serangkaian tes yang harus dilalui.
"TNI punya baterai untuk menyeleksi seseorang, psikologi ada baterainya," ucap mantan Panglima TNI itu.
Moeldoko pun mengaku akan berkomunikasi dengan Panglima TNIMarsekal Hadi Tjahjanto terkait ramainya pembicaraan soal Enzo di masyarakat.
"Saya akan sampaikan ke Panglima TNI agar diwaspadai lagi," papar Moeldoko.
Enzo tengah jadi berita dan perbincangan di masyarakat.
Pertama, karena ia berdarah campuran Indonesia-Perancis.
Kedua, karena ia dikaitkan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan kenapa Enzo Zenz Allie dinyatakan lolos seleksi calon prajurit taruna akademi TNI. Walaupun nama Enzo belakangan dikaitkan dengan organisasi terlarang HTI.
"Kan kita nggak boleh berpretensi, kita harus ada praduga tidak bersalah. Kita tidak melihat orangtua (dari Enzo) atau siapa, tetapi yang penting dirinya," kata Andika di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (9/8/2019).
"Dalam pemeriksaan parameter tes yang kami lakukan, yang bersangkutan oke. Tapi kami juga memahami mungkin ada pendalaman, jadi kita akan lakukan terhadap semuanya bukan hanya kepada dia, dan ini akan melengkapi dari hasil awal," imbuhnya.
Andika menjelaskan, pendidikan yang akan ditempuh calon prajurit taruna di Akmil adalah empat tahun.
Oleh karenanya, imbuhnya, sebenarnya masih banyak waktu bagi internal TNI untuk mengukur kemampuan dan integritas calon prajurit tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul KSAD Pasang Badan untuk Enzo Zenz Allie, Ini Penjelasannya