Breaking News

RE Nainggolan Minta Kasus Ustadz Abdul Somad (UAS) Tidak Sampai ke Ranah Hukum

Kita memahami ini menimbulkan keresahan. Kita juga prihatin, tentu saja, karena sedikit banyak telah memancing kegaduhan dan kontroversi

YouTube Humas Sumut
RE Nainggolan Minta Kasus Ustad Abdul Somad (UAS) Tidak Sampai ke Ranah Hukum. Ustaz Abdul Somad bertemu Edy Rahmayadi. 

RE Nainggolan Minta Kasus Ustadz Abdul Somad (UAS) Tidak Perlu Sampai ke Ranah Hukum

TRIBUN-MEDAN.com- RE Nainggolan Minta Kasus Ustad Abdul Somad (UAS) Tidak Sampai ke Ranah Hukum.

Tokoh masyarakat Sumut Dr RE Nainggolan MM angkat bicara soal video viral ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS).

Ustadz Abdul Somad (UAS), dilaporkan organisasi kemasyarakatan, Brigade Meo Nusa Tenggara Timur ( NTT) ke Polda NTT, Sabtu (17/8/2019) siang dan Organisasi masyarakat Horas Bangso Batak (HBB) ke Polda Metro Jaya, Senin (19/8/2019).

Laporan Brigade Meo Nusa Tenggara Timur ( NTT) terdaftar dalam nomor LP/B/290/VIII/RES.1.24/2019/SPKT Polda NTT, terkait video ceramah UAS yang dinilai menyinggung agama lain.

Sedangkan laporan Organisasi masyarakat Horas Bangso Batak (HBB) atas kasus dugaan kejahatan terhadap ketertiban umum, terdaftar dalam nomor laporan polisi LP/5087/VIII/2019/PMJ/Dit. Reskrimum tanggal 19 Agustus 2019.

Meski diakui menimbulkan kegelisahan dan keprihatinan bagi beberapa kalangan, ceramah kontroversioal Ustadz Abdul Somad (UAS) yang menyinggung salib dianggap tidak perlu sampai dibawa ke ranah hukum.

"Kita memahami ini menimbulkan keresahan. Kita juga prihatin, tentu saja, karena sedikit banyak telah memancing kegaduhan dan kontroversi.

Akan tetapi, iman Kristen sejati tidak akan terganggu dengan hal-hal semacam itu," kata RE Nainggolan saat ditanya wartawan di Medan, Selasa (20/8/2019).

Sekdaprovsu 2008-2010 ini mengingatkan, saat ini kita sedang fokus merajut kembali jalinan kebangsaan yang seperti tercerabut akibat dinamika politik yang begitu intens beberapa tahun belakangan.

"Energi kita benar-benar terkuras, tetapi hal-hal seperti ini selalu saja kembali memancing kita untuk reaktif.

Saya kira, mari kita kedepankan kearifan dan kebesaran hati.

Jadilah pengikut Kristus yang sejati, yang senantiasa mengedepankan kasih dan pengampunan," kata RE Nainggolan.

Menurut pria yang pernah menjadi Ketua Umum Perayaan 50 tahun Dewan Gereja-gereja Asia dan Jubileum 150 Tahun HKBP ini semua pihak harus melakukan upaya terbaik untuk menghapuskan pasal-pasal karet penodaan agama ini.

Baca: BERITA ORANG HILANG: Muharis Sudah Hilang dari Panti Rehabilitasi Seminggu, Ini Harapan Keluarga

Baca: Sorong Memanas Lagi, Wali Kota Dilempari, Mobil Dinas Dirusak, Kantor Satpol PP juga Dirusak

Baca: Driver Ojek Online Waswas, Milih Cancel Order karena Begal Semakin Marak di Medan

"Ini menjadi duri dalam daging, penghambat langkah kita untuk terus maju sebagai bangsa, unggul dalam SDM, teladan dalam peradaban dunia," kata RE Nainggolan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved