Suami Korban Obat Kedaluwarsa dari Puskemas Kena Masalah Bertubi, Dari Ayah Meninggal Sampai Dipecat
Tetangganya tak segan membantu memberi sembako berupa mie instan, nasi, dan lauk saat mereka benar-benar kesusahan.
Belum Bayar Kontrakan
Satu hal yang kini jadi pikiran mereka, uang kontrakan seharga Rp 500.000 yang jatuh tempo pada tanggal 14 Agustus 2019 lalu belum terbayarkan.
Mereka lupa menyisihkan uang untuk membayar kontrakan berdinding triplek tersebut karena sibuk mengurus Novi.
"Kalau enggak diingetin yang punya rumah saya enggak inget kontrakan," ujar Husnawati.
Beruntung pemilik kontrakan menyadari kondisi keluarga mereka yang sedang kesusahan sehingga diberikan dispensasi.
Rumah yang ditempati Bayu beserta keluarganya tepat berada di samping Fly Over Kamal Muara. Rumah itu berdinding triplek yang di cat hijau terang dan beratapkan seng.
Rumah kecil tersebut hanya memiliki satu kamar yang ditempati Bayu dan istrinya. Sementara ibu dan adik-adiknya terpaksa tidur di ruang TV yang kira-kira berukuran 1x3 meter.
Selain dua ruangan tersebut, terdapat satu buah ruangan yang disekat menggunakan triplek yang difungsikan sebagai dapur dan satu buah kamar mandi.
Meski tampak tak layak ditinggali lima orang anggota keluarga, namun mereka terpaksa melapangkan dada di rumah kecil itu.
"Kalau bisa lebih besar ya Alhamdulillah, tapi mampunya ini doang," ucap Husnawati.

Ia sangat bersyukur bisa tinggal di sana karena kehidupan bertetangga di sana saling peduli satu sama lain.
Bahkan, tetangganya tak segan membantu memberi sembako berupa mie instan, nasi, dan lauk saat mereka benar-benar kesusahan.
"Kadang kala walaupun dia enggak kasih dia lihat bagaimana keadaannya, Alhamdulillah, kita kan tetangga itulah yang jadi saudara," ujar Husnawati.
Beruntung, saat ini keluarga ini sudah menerima bentuk pertanggungjawaban dari Puskesmas Kecamatan Penjaringan atas kelalaian mereka memberikan obat kedaluwarsa kepada Novi.
Mereka menjanjikan akan memberikan layanan kesehatan kepada Novi hingga ia melahirkan nanti.
Namun saat ini karena mereka telah melaporkan pihak Puskesmas ke Polsek Metro Penjaringan, proses hukumnya masih terus berlanjut. Polisi masih memeriksa saksi-saksi terkait kasus tersebut.
(Jimmy Ramadhan Azhari)