Teater Siklus Medan akan Tampilkan Monolog 'Binikku' di PFTID 2019

Teater Siklus Medan termasuk yang tak mau redup dan terus berproses menghasilkan karya-karyanya.

Penulis: Alija Magribi |
Dok. Teater Siklus
Penampilan Teater Siklus Medan saat mengisi pertunjukkan teater di Pekanbaru. 

TRIBUN-MEDAN.com-Kelompok teater di Kota Medan seakan tak pernah mati untuk berproses menghasilkan karya-karya, yang bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

Teater Siklus Medan termasuk yang tak mau redup dan terus berproses menghasilkan karya-karyanya.

Proses tersebutlah yang akhirnya membawa mereka mengikuti event Pra Festival Teater Islam Dunia 2019 yang akan berlangsung di Pekanbaru, Riau, pada akhir Agustus ini. Latihan dan latihan adalah porsi sehari-hari bagi Ronald Tarakindo Rajagukguk.

Teater Siklus Medan dalam Pra Festival Teater Islam Dunia 2019 mempercayakan Ronald sebagai aktor dalam monolog berjudul ‘Binikku’ yang disutradarai oleh Darma Lubis.

Monolog Binikku adalah karya Ronald Tarakindo yang bercerita tentang seorang suami yang mengalah tidak bekerja di luar dan ikhlas mengurus anak di rumah karena ijazahnya kalah mentereng dibanding milik istrinya.

Suami pun harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang seharusnya menjadi tugas seorang istri, sementara sang istri sibuk bekerja diluar rumah.

Dalam kisah tersebut, suami cukup tertekan karena menjadi bahan gosip para ibu-ibu tetangga

"Si suami bukan takut kepada sang istri, tetapi mengalah demi keutuhan rumah tangga agar tidak terjadi keributan, dan demi mental dan pertumbuhan anaknya,” jelas Ronald kepada Tribun Medan, Kamis (22/8/2019).

Diutarakannya, dalam monolog ini banyak sekali pesan dan makna yang terkandung di naskah ini, dan masyarakat pasti tahu bahwa peristiwa ini memang benar-benar ada di kehidupan sehari-hari.

“Ini naskah realita yang ada di kehidupan sehari-hari, gak terlalu sulit untuk dimengerti, dan naskah ini juga dibuat melalui riset jadi tidak asal-asalan dalam membuat naskah,” tegasnya.

Pimpinan Produksi Teater Siklus Medan Aulia Ramadhan Ray mengungkapkan, timnya sudah maksimal untuk melakukan persiapan baik itu teknis maupun non teknis.

Ia berharap pada Festival Teater Islam Dunia yang akan digelar di Riau November tahun ini mereka bisa menunjukkan bahwa teater di Medan juga layak diperhitungkan.

“Persiapan sudah matang, dan Teater Siklus akan mengirim tiga orang untuk berangkat di event bergengsi ini. Kita terus mempersiapkan diri baik itu pemain maupun kru, agar pertunjukan nantinya bakal berjalan lancar,” ucapnya.

Ditambahkannya, Teater Siklus bakal bermain di gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Jumat (23/8/2019) malam, dan tim akan berangkat ke Riau menggunakan bus pada hari Kamis.

“Tinggal packing kebutuhan properti pertunjukan saja yang saat ini masih dalam proses. Kita mengharapkan dukungan dan doa masyarakat Kota Medan, agar pertunjukan ini bisa berjalan lancar dan sesuai dengan yang diinginkan,” pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved