Kuliner sambil Baca Buku, Yuk Mampir di 3 Kafe Tema Perpustaan di Medan

Tapi ada kalanya kita mencari kafe yang menawarkan ketenangan entah itu unuk menulis, atau sekadar membaca buku.

TRIBUN MEDAN/ Istimewa
Diskusi 'Buku untuk Dibaca, Bukan untuk Dirazia' di Literacy Coffee, Medan, Sabtu (10/8/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sekarang ini, tidak sulit untuk mencari kafe asik untuk sekadar nongkrong bersama teman atau keluarga.

Tapi ada kalanya kita mencari kafe yang menawarkan ketenangan entah itu unuk menulis, atau sekadar membaca buku. 

Jangan khawatir, sekarang sudah ada kafe buku yang menyatukan konsep kedai kopi dan perpustakaan.

Bagi kamu yang gemar membaca dan tanpa harus membeli buku, kafe buku di Medan ini bisa dijadikan rekomendasi tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu ‘Me Time’ di akhir pekanmu.

1. Spirit Books and Coffee

Spirit Books and Coffee
Spirit Books and Coffee (Tribun Medan)

Spirit Books and Coffee berlokasi di Komplek Pamen Padang Bulan Medan.

Tempat ini berdiri pada tahun 2006, awalnya merupakan taman baca biasa, yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah kedai kopi.

Ada sekitar 35 ribu buku berbagai jenis yang tersedia di kafe ini. Dan sebagian besar didominasi oleh komik dan novel fiksi.

Dari desain, Spirit Books and Coffee sendiri cukup sederhana. Sekeliling ruangan terdapat rak buku yang memanjang. Kursi kayu dan meja untuk membaca tersedia di antara rak buku satu dan lainnya.

Karena lokasinya yang dekat dengan kampus USU, maka tak heran, jika hampir 90 persen pengunjung kafe buku ini adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

2. Literacy Coffee

Dosen UMA Resesi Dwiana (tengah) menjelaskan tentang perkembangan new media dan komunikasi politik di Indonesia pada Diskusi New Media dan Komunikasi Politik di Literacy Coffee, Medan, Jumat (31/8/2018) malam. Hadir juga sebagai pembahas dosen Universitas Pelita Harapan Darsono Nababan yang mengupas aspek teknologi new media.
Dosen UMA Resesi Dwiana (tengah) menjelaskan tentang perkembangan new media dan komunikasi politik di Indonesia pada Diskusi New Media dan Komunikasi Politik di Literacy Coffee, Medan, Jumat (31/8/2018) malam. Hadir juga sebagai pembahas dosen Universitas Pelita Harapan Darsono Nababan yang mengupas aspek teknologi new media. (Tribun Medan/Liston Damanik)

Literacy Coffee terletak di Jl. Jati II, Teladan Timur, Medan, berdekatan dengan kampus ITM.

Kafe buku satu ini sangat cocok untuk kamu yang menyukai buku sejarah dan budaya yang dikumpulkan dari tahun 1970-an sampai sekarang.

Tak hanya itu, di sini juga tersimpan sejumlah arsip berupa hasil penelitian mahasiswa.

Selain kuliner dan buku, di Literacy Coffee sesama pengunjung bisa dengan santai berdiskusi serta berbagi ilmu.

Jika ingin berkunjung, kafe buku satu ini buka setiap hari mulai pukul 15.00 – 01.00 WIB.

3. Socrates Vegan Hut

Socrates Vegan
Socrates Vegan (Trip Advisor)

Mengusung tagline, ‘eat, read, think’, Socrates Vegan Hut menyatukan unsur kuliner vegetarian dan juga edukasi.

Seperti namanya Socrates, seorang filsuf dari Yunani, di tempat ini Anda juga diajak untuk berpikir sembari menikmati makanan dengan deretan buku-buku beragam jenis yang tersedia di sana.

Suasana kafe yang nyaman, dipadukan dengan iringan musik yang merelaksasi, membuat waktu makan dan membaca di sini semakin menyenangkan.

Kafe ini berlokasi di Jl. Airlangga No. 14 Petisah Tengah, Medan, buka Rabu-Senin mulai pukul 10.00 WIB – 22.00 WIB. 

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved