Pembunuhan Sadis

Misem Tak Tahu 3 Anaknya Dibunuh, selama 5 Tahun Masak dan Bersihkan Kamar Korban Tiap Lebaran

Misem Tak Tahu 3 Anaknya Dibunuh, selama 5 Tahun Masak dan Bersihkan Kamar Korban Tiap Lebaran

TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Tim Inafis Polres Banyumas saat melakukan olah TKP penemuan 4 tengkorak dan kerangka manusia di belakang rumah warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (25/8/2019). #Misem Tak Tahu 3 Anaknya Dibunuh, selama 5 Tahun Masak dan Bersihkan Kamar Korban Tiap Lebaran 

Selama hampir 5 tahun tersebut Misem sama sekali tidak menduga jika Supratno, Sugiyono, Heri, dan Pipin telah meninggal di tangan Saminah dan ketiga anaknya.

Namun demikian, Sujoko, selaku Kadus 2 Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas mengungkapkan, jika Misem masih memiliki satu anak bernama Edi Pranoto (53) yang merupakan anak keempat dari Misem.

Edi memang tidak tinggal bersama Misem.

Diketahui, Edi tinggal di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.

"Mbah Misem itu masih punya anak satu lagi, tetapi dia memang sudah tidak tinggal bersama Misem," ujar Sujoko.

Pada saat pra-rekonstruksi, Edi Pranoto datang dan menemani Misem.

Akan tetapi, mereka berdua tidak menyaksikan proses tersebut.

Pada saat pra-rekonstruksi Misem sengaja diungsikan di rumah tetangganya.

Hal ini mengingat kondisi Misem yang sudah tua.

Jika Misem tahu, dikhawatirkan akan membuatnya semakin sedih.

"Saya sedih banget dan tidak menyangka tersangka pembunuhan adalah keponakan sendiri," ujar Edi Pranoto.

Edi Pranoto (49), saudara tersangka sekaligus korban pembunuhan yang kerangkanya ditemukan di kebun Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Edi Pranoto (49), saudara tersangka sekaligus korban pembunuhan yang kerangkanya ditemukan di kebun Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Meskipun tinggal terpisah, Edi masih sering mengunjungi Misem setiap Sabtu dan Minggu untuk mengantar makanan.

Setelah kejadian hilangnya keempat keluarga yang lain itu, Edi mengatakan sempat mencari keberadaan mereka.

"Selepas hilang seminggu itu saya sempat melaporkannya kepada polisi. Saya mencari Pipin dan Supratno hingga ke Purwokerto," katanya.

Edi mengatakan, dia juga pernah menanyakan kepada Minah ke mana para korban itu pergi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved