UPDATE DEMO PAPUA TERKINI - Massa Ngamuk Rusak Mobil Dandim 1701 Jayapura, Gedung DPRD Dibakar
UPDATE DEMO PAPUA TERKINI - Massa Ngamuk Rusak Mobil Dandim 1701 Jayapura, Polisi Jadi Sasaran
Namun, ia meminta kepada aparat keamanan agar tak terpancing.
Provokasi tersebut sengaja dibuat oleh KKB untuk melancarkan tujuannya.
Lebih lanjut, menurut Moeldoko, provokasi dilakukan agar aparat tersulut emosi dan melakukan tindakan tak terkontrol.
"Karena nanti kalau kita ikut larut dalam emosi itu maka langkah-langkah tindakan menjadi tidak terkontrol."
"Memang sengaja provokasi untuk itu, tujuanya apa, agar kita melakukan tindakan."
"Apalagi TNI-Polri, itu sungguh sangat diharapkan. Ada korban baru (berita) digulirkan itu," tambahnya.
Baca: PEMBUNUHAN Sekeluarga oleh Satu Keluarga, Begini Cara Pelaku Tutupi Mayat selama 5 Tahun
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi.
Imbauan tersebut juga disampaikan melalui tokoh masyarakat dan Pemda setempat.

"Terus mengimbau masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakat, kemudian melalui pemda setempat, untuk tidak terprovokasi terhadap pasukan-pasukan, sekelompok orang yang akan memanfaatkan situasi seperti terjadinya kericuhan, dan tindakan anarkistis lainnya," ungkap Dedi, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu (28/8/2019).
Untuk diketahui, kerusuhan pecah setelah sekitar seribuan massa datang ke lokasi unjuk rasa.
Unjuk rasa dilakukan di halaman Kantor Bupati Deiyai.
Awalnya, ratusan orang berkumpul di halaman Bupati Deiyai terkait dengan tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu.
Mereka juga menuntut adanya referendum.
Saat aksi hampir bisa dihentikan, tiba-tiba seribu orang datang dari berbagai penjuru.
Baca: Sosok Irjen Firli Bahuri Jadi Sorotan,Capim KPK Ngaku tak Langgar Kode Etik Dibantah Juru Bicara KPK
Mereka bahkan membawa senjata tajam seperti panah dan parang, diduga juga membawa senjata api.