AKHIR Misteri Hilangnya Novy Chardon, Suaminya John Chardon Divonis 15 Tahun Penjara
Hakim Lyons menambahkan, hanya Terdakwa John Chardon sendiri yang tahu persis apa yang terjadi pada malam itu.
#AKHIR Misteri Hilangnya Novy Chardon, Suaminya John Chardon Divonis 15 Tahun Penjara
TRIBUN-MEDAN.COM - Terdakwa John Chardon (72 tahun) dijatuhi vonis hukuman penjara 15 tahun atas dakwaan menyebabkan hilangnya nyawa istrinya Novy pada Februari 2013.
Keputusan hakim Ann Lyons ini disampaikan dalam lanjutan sidang kasus pembunuhan di pengadilan kriminal Mahkamah Agung negara bagian Queensland, Australia, Rabu (11/9/2019).
Para juri hari Senin (9/9/2019) lalu menyimpulkan Terdakwa bersalah atas dakwaan manslaughter namun tidak terbukti dalam dakwaan pembunuhan secara terencana (murder) terhadap istrinya yang asal Surabaya.
Pasangan itu dikaruniai dua anak, dan sedang dalam proses perceraian ketika Novy Chardon dilaporkan menghilang dari rumah mereka di daerah Upper Coomera 6 tahun lalu.
Sepanjang persidangan kasus ini, Terdakwa John Chardon tetap menyangkal telah menghilangkan nyawa istrinya itu.
Hakim Ann Lyons dalam vonisnya menyatakan, Novy Chardon menderita kematian "yang penuh kekerasan" namun "diam-diam" sebelum John Chardon menghilangkan seluruh bukti-bukti dan "secara tenang" kembali ke kehidupannya seperti biasa.
"Kemampuan menghapus segala kebohongan sangat memprihatinkan, terutama untuk menjelek-jelekkan istrimu dalam setiap kesempatan," ujar Hakim Lyons.

"Kamu membunuhnya pada saat dia baru memulai langkah pertama untuk menyelesaikan perceraian kalian. Novy berhak menjalani kehidupan tanpa kamu," tambahnya.
Hakim Lyons menambahkan, hanya Terdakwa John Chardon sendiri yang tahu persis apa yang terjadi pada malam itu.
"Kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi padanya.
Hanya kamu yang tahu.
Kamu tidak pernah mengakuinya," ujar hakim perempuan ini.
"Novy tidak menyia-nyiakan anak-anaknya, bahkan sangat mencintai mereka," kata Hakim Lyons.
Dikatakan, sudah jelas dari kesimpulan juri bahwa John telah membunuh istrinya namun para juri tidak yakin sepenuhnya bahwa John memang secara sengaja ingin membunuhnya.
Vonis ini mengharuskan Terdakwa John Chardon untuk menjalani penjara selama 80 persen dari hukuman 15 tahun.
Chardon baru berhak mengajukan bebas bersyarat pada September 2031 mendatang.
Dalam sidang hari ini, salah seorang rekan Novy Chardon membacakan pernyataan emosional secara gamblang, menyebutkan bahwa Novy Chardon tak akan pernah lagi bisa melihat anak-anaknya hanya karena "satu perbuatan egois dan menjijikkan" (dari John).
"Kamu (John) telah merenggut seorang anak, seorang ibu, seorang saudara, dan seorang sahabat," kata rekan Novy Chardon yang tak disebutkan namanya itu.
Sidang juga mendengarkan pernyataan dari ibu kandung Novy Chardon dari Indonesia, yang menjelaskan penderitaan yang dia alami.
"Novy selalu muncul dalam mimpiku, bahkan setelah bertahun-tahun. Saya sangat terpukul," katanya dalam pernyataan tertulis.
Hari-hari terakhir Novy Chardon
Diberitakan sebelumnya, penelusuran ABC dari berbagai sumber menunjukkan bahwa mereka bertemu sekitar tahun 2001 dan meski ada perbedaan usia lebih dari 30 tahun, keduanya saling cinta dan menikah sebulan kemudian.
Saat itu John menjalankan bisnis di Indonesia dan Novy Chardon bekerja di salah satu jaringan hotel sebagai costumer relations.
Kesaksian di persidangan menyebut bahwa Novy Chardon mencintai John dan bersedia menikahi pria yang jauh lebih tua darinya itu "semata-mata karena faktor cinta".
Kehidupan pasangan ini pun berjalan sangat harmonis dan telah dikaruniai dua anak, yaitu Channelle (kini sekitar 15 tahun) dan Alex yang dua tahun lebih muda.
John Chardon juga memiliki dua anak lainya yang telah dewasa dan hampir sebaya dengan Novy Chardon, dari istri sebelumnya.
Diketahui pula bahwa Novy Chardon merupakan wanita kelima yang dinikahi oleh John Chardon.

"Novy benar-benar mencintai John dan dia bilang John itu orangnya berbeda ketika mereka pertama kali bertemu," demikian kesaksian Deborah Manduapessy, salah satu rekan Novy, dalam persidangan.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, Novy Chardon mulai mendapatkan perlakukan kasar dari sang suami.
Novy Chardon juga terserang gejala kepanikan setelah mengetahui suaminya itu berselingkuh.
"Novy bilang John sudah tidur dengan perempuan lain termasuk dengan anak-anak di bawah umur di Indonesia dan Filipina, remaja usia 16 dan 17 tahun dan menunjukkan foto-foto mereka," kata Deborah.
Seorang pegawai salon kecantikan yang biasa menangani bulu mata Novy Chardon, Jane Elizabeth Padden, juga menjadi tempat "curhat" ibu dua anak itu.
Novy Chardon menceritakan ke Jane betapa kehidupan pernikahannya tidak bahagia lagi dan dia ingin bercerai dari John Chardon.
"Novy bilang bila John keluar negeri, dia punya pacar di Filipina, dan bila ke Amerika dia akan pergi cari pelacur," demikian kesaksian Jane dalam persidangan.
Di akun Facebook Novy Chardon yang dimulai tahun 2011 - kini tak aktif lagi - dia menulis statusnya sebagai "single".
Itu sekitar setahun setelah pasangan ini sepakat untuk bercerai namun memilih tetap tinggal satu atap di rumah mereka di daerah Upper Coomera.
Foto-foto di akun medsos Novy Chardon ini berjumlah lebih dari 350 foto, menurut laporan media Gold Coast Bulletin, namun tak satu pun yang menampilkan foto John.
Hanya foto-foto kehidupan Novy Chardon bersama anak-anaknya dan rekan-rekannya.
Pada saat-saat itulah Novy Chardon diketahui menjalin hubungan dengan seorang pria yang jauh lebih muda dari John Chardon.
Novy Chardon konon patah hati ketika pacarnya itu juga meninggalkannya.
Postingan-postingan Novy Chardon seperti layaknya akun medsos orang lain, menunjukkan momen-momen khusus seperti perayaan ulang tahun bersama rekan-rekannya.
Ada pula postingan saat dia berkunjung ke keluarganya di Indonesia, atau saat shopping di Sydney bersama pacar barunya.
"Novy ingin serius menggeluti bisnis memanjangkan bulu mata dan rambut," jelas seorang rekannya.
Sumber lainnya menyebut Novy Chardon sudah memantapkan diri untuk meninggalkan John karena "John telah menyia-nyiakan dia padahal Novy Chardon seorang wanita muda yang menarik".
Polisi yang menyelidiki kasus ini dalam keterangannya menyebutkan hubungan Novy Chardon dengan pacar barunya menunjukkan bahwa dia ingin menatap ke depan.
Mantan pacar tersebut tidak menjadi tersangka dalam kasus menghilangnya Novy Chardon.

Tepat sebelum Natal 2012, Novy Chardon memposting kata-kata mutiara di akun FB-nya, berbunyi: "Bila saya sendirian, saya ingat. Bila saya ingat, saya merasa sakit. Bila merasa sakit, saya menangis. Bila menangis, saya tak bisa berhenti".
Sejumlah komentar dalam Bahasa Indonesia atas postingan itu meminta Novy Chardon untuk bersabar dan terus berdoa.
Salah satu komentar itu berbunyi: "Insya Allah, akan selesai juga".
Pada tanggal 3 Februari 2013, postingan Novy Chardon yang tercatat sedang berada di daerah Pimpama, suburb di dekat Coomera, dia menulis: "Akhirnya punya ABN sendiri".
ABN adalah Australian Business Number, yaitu semacam surat izin usaha bagi setiap orang atau perusahaan yang ingin berbisnis di Australia.
Pada postingan berikutnya hari itu, Novy Chardon yang tercatat berada di daerah Broadbeach menulis dalam Bahasa Indonesia:
"Maaf, iPhone saya rusak."
Itulah postingan Facebook terakhir dari Novy Chardon.
Tiga hari kemudian, 6 Februari 2013, Novy Chardon menghilang dan tak diketahui keberadaannya sampai sekarang.
Di hari kejadian itu, sekitar pukul 12:30, Novy Chardon bertemu dengan seorang pengacara yang kemudian mengirim surat terkait perceraian kepada John.
Setelah itu, diketahui bahwa Novy Chardon dan putrinya pergi ke rumah seorang teman untuk mempersiapkan pernyataan tertulis proses perceraiannya.
Selanjutnya, Novy Chardon mengantar anaknya itu pulang ke rumah mereka sebelum pukul 9 malam - dan Novy Chardon sendiri pergi menemui temannya di sebuah restoran Thailand di daerah Runawai Bay.
Rekaman Kamera CCTV menunjukkan bahwa Novy Chardon mampir mengisi bahan bakar di pompa bensin di Coomera dan berhenti di drive-through McDonald dalam perjalanan ke Runaway Bay.
Menurut keterangan John di persidangan, ketika istrinya itu pulang ke rumah antara pukul 10:30 - pukul 11 malam, dia hanya bilang, "saya akan pergi, saya harus pergi".

Malam itu Novy Chardon mengenakan celana pendek dan baju kaos, yang oleh John Chardon dalam persidangan disebut sebagai "mirip pelacur".
Novy Chardon tak pernah diketahui lagi keberadaannya sejak pulang ke rumahnya malam itu.
Keesokan harinya, seorang rekannya yang khawatir datang ke sana mencari Novy Chardon. Dia tak ada.
Sampai para juri pada hari Senin (9/9/2019) menyatakan John Chardon terbukti bersalah atas dakwaan menyebabkan hilangnya nyawa istrinya, Novy Chardon tak diketahui ada di mana.
Keesokan harinya, mobil Novy Chardon ditemukan di dekat stasiun kereta, sedangkan ponsel, dompet, tablet komputer, dan kopernya hilang.
Tapi paspornya tidak ikut hilang.
Selang beberapa hari kemudian, John Chardon bersama kedua anak mereka pergi ke Indonesia, tanpa Novy Chardon.
Hal ini menimbulkan kecurigaan keluarganya, karena setahu mereka Novy Chardon tidak akan meninggalkan anak-anaknya.
(abc news indonesia)
#AKHIR Misteri Hilangnya Novy Chardon, Suaminya John Chardon Divonis 15 Tahun Penjara
TAUTAN: John Chardon Divonis 15 Tahun Penjara Karena Menghilangkan Nyawa Novy Chardon