Mahfud MD Berandai Bisa Protes atas Wafatnya BJ Habibie, Berotak Jerman Berhati Mekkah
Mahfud MD Berandai Bisa Protes atas Wafatnya BJ Habibie, Berotak Jerman Berhati Mekkah
Thareq Kemal Habibie mengatakan, ayahnya meninggal dunia karena mengalami gagal jantung, seperti dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Metrotvnews.
"Bismillahirrahmanirrahim saudara-saudara sekalian, atas nama Allah yang Maha Besar, kami harus dengan sangat berat mengucapkan bahwa ayah saya, Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Indonesia ke-3 telah meninggal dunia jam 18.03 (WIB). Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun," ujar Thareq Kemal.
Thareq Kemal menuturkan ayahnya meninggal karena usia yang memang sudah tua.
Selain itu, Thareq Kemal mengatakan bahwa sang ayah mengalami gagal jantung.
"Alasan kenapa meninggal adalah karena sudah menua dan memang kan kemarin saya katakan gagal jantung," jelas Thareq Kemal.
"Karena penuaan itu, kalau memang orang menjadi tua itu organ-organ itu degenerasi, melemah menjadi tidak kuat lagi. Maka tadi jam 18.05 (WIB) jantungnya dengan sendiri menyerah," lanjutnya.
Thareq Kemal juga mengungkapkan, hingga detik-detik terakhir ayahnya meninggal, ia dan kakaknya berada di sisi BJ Habibie.
Dirinya juga berterima kasih kepada tim dokter yang telah memberikan pertolongan secara maksimal kepada sang ayah.
Putra kedua BJ Habibie itu juga memohon doa untuk almarhum ayahnya.
"Mohon doanya, mohon dukacitanya. Kami berterimakasih. Mohon Pengertian bahwa kami dalam keadaan berkabung," ujar Thareq Kemal.
Lihat video selengkapnya berikut ini:
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Desi Intan)
#Mahfud MD Berandai Bisa Protes atas Wafatnya BJ Habibie, Berotak Jerman Berhati Mekkah
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Mahfud MD: Andai Dibolehkan, Saya akan Protes karena BJ Habibie Wafat