Johan Budi Tinggalkan Istana, Ini Alasannya
Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi Sapto Pribowo meninggalkan Istana Kepresidenan.
Johan Budi Tinggalkan Istana, Ini Alasannya
TRIBUN MEDAN.com - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi Sapto Pribowo meninggalkan Istana Kepresidenan.
Ia mundur dari jabatan yang dia emban saat ini yakni Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi.
Johan Budi beralasan dirinya akan segera dilantik sebagai anggota DPR periode 2019-2024 pada 1 Oktober mendatang.
"Saya sudah pamit ke Presiden Rabu kemarin," kata Johan kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2019).
Budi Johan juga sudah pamit dari grup WhatsApp yang berisi wartawan Istana dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.
"Dengan ditetapkannya saya sebagai anggota DPR periode 2019-2024, berakhir pula tugas saya sebagai staf khusus presiden.
Izin pamit kepada teman-teman yang sangat luar biasa," kata Johan.
Baca: Usai Acara Doa 5 Hari Suami Meninggal, Janda Muda (28) Digerebek Bersama Pria Lajang di Dalam Rumah
Baca: VIRAL KISAH NYATA, Afuk (50 Tahun) Gowes Sepeda 276 Km Solo-Pasuruan demi Kembalikan Dompet Tercecer
Baca: Ibu Tega Habisi Nyawa Anak Kembarnya Saat Tertidur Pulas, Akibat Sakit Hati Pada Suami
"Mohon maaf jika selama saya bertugas sebagai staf khusus presiden ada salah kata dan tindakan sekaligus ucapan terima kasih atas kerja samanya selama ini," tulis Johan.
"Mari kita dukung dan support penuh kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi dalam melaksanakan tugas ke depan," kata dia.
Johan Budi menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi sejak Januari 2016.
Sebelum masuk Istana, ia Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pada Pileg 2019, ia memutuskan bergabung dengan PDI-P dan menjadi calon anggota legislatif dari partai berlambang banteng itu.
Johan yang maju di dapil Jawa Timur VII meraih 76.395 suara, dan lolos ke DPR RI.
Disindir ICW