Usai Aksi Beri Selamat kepada Firli Bahuri, Pendemo Pro-Revisi UU KPK Lempari Batu ke Gedung KPK
Usai Aksi Beri Selamat kepada Firli Bahuri, Pendemo Pro-Revisi UU KPK Lempari Batu ke Gedung KPK
Usai Aksi Beri Selamat kepada Firli Bahuri, Pendemo Pro-Revisi UU KPK Lempari Batu ke Gedung KPK
TRIBUN MEDAN.com - Aksi kericuhan terjadi di sela-sela aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pusat Pemberantasan Korupsi pada Jumat (13/9/2019).
Massa yang melakukan aksi mendukung revisi Undang-Undang KPK tersebut, berupaya merangsek masuk membuka kain hitam yang menutupi logo KPK.
Namun, aksi tersebut mendapat adangan dari petugas keamanan KPK.
Sejumlah massa yang melakukan aksi demonstrasi kemudian melempar batu dan botol air ke arah Gedung KPK.
Hingga saat ini belum ada informasi apakah ada korban atas pelemparan batu tersebut.
Baca: VIRAL KISAH NYATA, Afuk (50 Tahun) Gowes Sepeda 276 Km Solo-Pasuruan demi Kembalikan Dompet Tercecer
Baca: Usai Acara Doa 5 Hari Suami Meninggal, Janda Muda (28) Digerebek Bersama Pria Lajang di Dalam Rumah
Baca: INI Sosok-Profil Lili Pintauli Siregar, Satu-satunya Perempuan Pimpinan KPK yang Baru, Tamatan UISU
Dilansir dari laporan Kompas TV, demonstrasi dilakukan massa yang mengaku bernama Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan Cinta NKRI.
Awalnya massa melakukan unjuk rasa untuk memberi selamat kepada Irjen Firli Bahuri yang baru terpilih sebagai ketua KPK periode 2019-2023.
Demonstran juga disebut mendukung revisi Undang-Undang KPK yang saat ini bergulir di DPR.
Akan tetapi, massa kemudian berupaya merangsek ke dalam.
Mereka berupaya mencopot kain hitam yang menutupi logo KPK.
Akan tetapi, upaya mereka yang berusaha masuk ke dalam mendapat hadangan dari petugas keamanan KPK dan petugas kepolisian.
Baca: Prabowo Subianto Coba Mobil Esemka, Acungi Jempol dan Pesan 10 Mobil Seperti Milik Jokowi
Baca: Gara-gara Tak Diberi Utang Rokok, Anak Penyanyi Dangdut Elvy Sukaesih Ngamuk Rusak Warung Pedagang
Massa tidak terima karena tidak diberikan izin untuk mencopot kain hitam.
Mereka kemudian melempar batu ke arah Gedung KPK.
Hingga saat ini belum ada informasi apakah ada korban atas pelemparan batu tersebut.
Adapun, kain hitam yang menutupi logo KPK merupakan aksi simbolik untuk memprotes revisi UU KPK.
Kain hitam itu ditutupi oleh pegawai KPK yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK dan aktivis antikorupsi.
Berikut Videonya:
Sebelumnya, Komisioner KPK Saut Situmorang memimpin gerakan penutupan lambang KPK di kantor komisi antirasuah tersebut di Kuningan, Jakarta Selatan.
Saut Situmorang bersama-sama para pegawai yang tergabung di wadah pegawai menutup empat logo KPK, pada Minggu (8/9/2019) pagi.
Logo tersebut ditutup menggunakan kain berwarna hitam. Logo itu diletakkan di depan, samping kanan, samping kiri, dan atas gedung KPK.
"Ini hanya simbol saja. Ditutup dengan kain hitam. Mengingatkan ada jalan panjang yang harus kita lalu di negeri ini," kata Saut Situmorang.
Dia mengutip pernyataan pelukis Frida Kahlo. "Saya tidak pernah melukis mimpi, saya melukis realita saya sendiri”.
"Saya katakan KPK hari ini tidak pernah takut, KPK tidak pernah bermimpi, tetapi KPK bicara kenyataan-kenyataan. Kenyataan indeks persepsi korupsi 38. Kenyataannya apa kenyatannya ucapan, pikiran, tindakan orang tidak sama," kata dia.
Baca: 5 Fakta Michael Schumacher Telah Siuman, Enam Tahun Koma Panjang Cedera Otak Serius
Baca: MENCEKAM, Kasatpol PP: Jangan Anarkis, Kami Punya Batas Kesabaran!
Dia menegaskan, Indonesia sudah meratifikasi piagam PBB terkait pemberantasan korupsi pada 2006. Salah satu poin piagam itu ialah pembentukan lembaga antikorupsi yang independen dan bebas dari kepentingan apa pun.
Namun, pada kenyataannya sampai saat ini Indonesia tidak pernah merealisasikan piagam PBB tersebut.
"Kami tidak melaksanakan itu kenyataan. Piagam PBB itu harus patuhi. Harus ada badan di suatu negara yang permanen, yang tinggi, badan yang bebas dari pengaruh pengaruh yang tidak penting," kata dia.
Sebelumnya, Wadah Pegawai KPK menggelar aksi turun ke jalan pada Minggu (8/9/2019) pagi.
Aksi turun ke jalan sebagai bentuk keresahan terhadap keberlangsungan komisi antirasuah itu.
Baca: Petaka Pelajar 17 Tahun, Ladeni Birahi Pacar, Tepergok, Akhirnya Diperkosa Enam Pria Lain
Baca: Aksi Buka Baju hingga Lempar Air Cabai saat Penertiban Bagunan di Sekitar Gedung Warenhuis Medan
Aksi dimulai dari gedung KPK, Jakarta Selatan. Para peserta yang hadir memakai pakaian berwarna hitam.
Sejumlah orang menggelar aksi long march dimulai dari gedung KPK hingga ke depan Menara BCA, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Mereka memanfaatkan area Car Free Day untuk membagi-bagikan bunga kepada pengunjung. Acara itu bertema SERIBU BUNGA #SAVEKPK.(*)
# Usai Aksi Beri Selamat kepada Firli Bahuri, Pendemo Pro-Revisi UU KPK Lempari Batu ke Gedung KPK
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusuhan Pecah di Depan Gedung KPK, Demonstran Lempar Batu"