Bambang Widjojanto: Bau Sangit Pemilihan Firli Bahuri Dkk, Selamat Datang Otoritarianisme

Eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto meramaikan gelombang kritik atas pemilihan calon pimpinan KPK periode 2019-2023.

Editor: Juang Naibaho
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Bambang Widjojanto 

Bambang Widjojanto: Bau Sangit Permilihan Firli Bahuri Dkk, Selamat Datang Otoritarianisme

TRIBUN MEDAN.com - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto meramaikan gelombang kritik atas pemilihan calon pimpinan KPK periode 2019-2023.

Bambang bahkan mengendus adanya indikasi bau sangit kolusi pada proses pemilihan Capim KPK.

Lima orang pimpinan KPK periode 2019-2023 telah ditetapkan Komisi III DPR pada Jumat (13/9/2019) dini hari.

Mereka adalah Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pantauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pamolango.

Namun proses tersebut dinilai masih menimbulkan kontroversi. Salah satunya disuarakan oleh mantan pimpinan KPK 2011-2015 Bambang Widjojanto.

Baca: Farhat Abbas Merasa Dihina Status Sosialnya Usai Beredarnya Ejekan Hotman Paris dan Nikita Mirzani

Baca: Hendak Ibadah ke Gereja, Rombongan Keluarga Alami Laka Maut di Tol Jagorawi, 3 Tewas dan 6 Terluka

Baca: Istri 26 Tahun yang sedang Hamil Dibakar Suaminya pada Malam Hari, Musababnya Tak Pandai Memasak

Bambang menyebutkan indikasi bau sangit kolusi pada proses pemilihan calon pimpinan KPK sangat terlihat.

Menurut dia, KPK sedang diluluh-lantakkan.

"Indikasi bau sangit kolusif pemilihan capim KPK terasa menyengat. Parade kepongahan dipertontonkan secara seronok," ujar Bambang kepada wartawan, Minggu (15/9/2019).

"Calon yang oleh KPK dituduh nir-integritas dan tak mampu mengoptimalkan upaya pemberantasan korupsi KPK justru sengaja dipilih jadi komisioner KPK oleh parlemen setelah diusulkan presiden," imbuhnya.

Masukan publik terhadap proses pemilihan capim KPK, kata Bambang, diabaikan.

Dia menduga uji kelayakan dan kepatutan di DPR cuma ajang pengukuhan terhadap calon yang sebenarnya sudah disepakati.

"Ada banyak tuduhan miring pada parlemen dan presiden yang bersekutu dengan kuasa kegelapan berkaitan dengan proses pemilihan capim KPK yang perlu diklarifikasi," katanya.

"Kalau begitu bisa kita ucapkan, selamat datang otoritarianisme?" ujar Bambang.

Baca: Pembacok Ibu Kandung Akhirnya Ditangkap, Sempat Duel dengan Kapolsek, Rusak Borgol hingga Kabur

Baca: Ini Alasan Veronica Koman Baru Angkat Bicara Usai 10 Hari Ditetapkan Jadi Tersangka Provokator Papua

Komisi Hukum DPR menunjuk lima komisioner yang bakal memimpin KPK pada Jumat (13/9/2019).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved