Kopi Cleng, Minuman Pembuat Tumbang Belasan Pria Sumedang yang Ingin Jadi Jantan

Belasan warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengalami keracunan usai meminum kopi penambah stamina bermerek Kopi Cleng dan Kopi Jantan.

Kompas.com
Korban kopi bermerek Kopi Cleng dirawat intensif di IGD RSUD Sumedang, Selasa (17/9/2019) malam. 

TRIBUN-MEDAN.com-Belasan warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengalami keracunan usai meminum kopi penambah stamina bermerek Kopi Cleng dan Kopi Jantan.

Akibatnya, belasan warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumedang itu harus menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Sumedang, Selasa (17/9/2019) malam.

Benarkah kopi cleng ini bisa menjadi penambah stamina pria?

Sejumlah artikel seperti manfaat.co.id hingga lintaskopi.com mengurai manfaat  kopi cleng bagi tubuh. 

Kopi ini memiliki khasiat untuk meningkatkan vitalitas pria karena, zat-zat yang dikandung di kopi tersebut adalah bahan-bahan herbal alami, seperti kopi murni, ginseng, dan sanrego.

Ginseng merupakan tanaman yang sering dijadikan obat herbal untuk kesembuhan beberapa penyakit seperti hepatitis, diabetes, kolesterol, penuaan dini, dan yang lainnya.

Sementara sanrego memiliki manfaat untuk menambah stamina serta telah teruji untuk dimanfaatkan sebagai obat kuat, khususnya bagi para pria.

Kopi ini juga tidak memiliki kesan pahit karena umumnya pada setiap kemasan sudah dicampur dengan pemanis yang berasal dari krimer.

Meskipun demikian, kopi tersebut tak meninggalkan citarasa kopi asli yang ada di dalamnya.

Kopi cleng juga tidak membuat ketergantungan.

Berikut sebagian manfaat kopi cleng yang diurai di artikel tersebut:

1. Penghilang rasa kantuk
2. Meningkatkan gairah dalam berhubungan seks
3. Menjaga stamina tubuh
4. Mengobati asam urat
5. Melancarkan sirkulasi darah
6. Mencegah kolesterol
7. Mengobati diabetes

Hingga kini belum ada kajian ilmiah terkait manfaat-manfaat kopi cleng tersebut. 

Lalu kenapa belasan pria Sumedang justru bertumbangan usai meminum kopi cleng? 

Hingga kini polisi masih mendalami kasus ini.

Seperti diketahui, belasan warga yang bertumbangan usai meminum kopi cleng dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumedang itu harus menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Sumedang, Selasa (17/9/2019) malam.

Iin (25), calon istri dari salah seorang korban mengatakan, calon suaminya ini meminum kopi bermerek Kopi Cleng pada Senin (16/9/2019) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Iin menuturkan, sekitar pukul 21.00 WIB, calon suaminya tak sadarkan diri dan susah berdiri.

"Iya kayak yang hilang kesadaran gitu. Terus enggak bisa bangun kayak yang lumpuh gitu," ujarnya kepada KOMPAS.com (jaringan Surya.co.id) di IGD RSUD Sumedang, Selasa malam.

Saat itu, kata Iin, ia langsung panik hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke IGD RSUD Sumedang.

"Saat itu juga langsung dibawa ke sini (RSUD Sumedang). Alhamdulillah sekarang mah kondisinya sudah membaik. Sudah mulai sadar gitu," tuturnya.

Korban lainnya, Didi (58), merasakan sakit setelah meminum kopi penambah stamina itu. Ia pun dilarikan ke RSUD Sumedang pada Senin (16/9/2019).

Hal tersebut dibenarkan sang istri, Cacih (51), ketika ditemui Tribun Jabar di RSUD Kabupaten Sumedang, Selasa (17/9/2019).

Cacih bercerita, sang suami membeli kopi tersebut di toko jamu pinggir jalan sepulang bekerja.

"Itu juga disuruh temannya, kata temannya kalau sakit badan belinya kopi penambah stamina saja buat meringankan badan biar tidak sakit-sakitan," ujar Cacih.

Padahal, lanjut Cacih, Didi sendiri belum pernah mencoba meminum kopi kesehatan penambah stamina tersebut.

Didi meminum kopi tersebut sekitar pukul 19.00 WIB, namun setengah jam kemudian badannya justru merasa tidak enak.

"Jam 19.00 WIB bikin, 19.30 WIB terasa badan lemas, kepala, pusing, mau muntah juga," ujar Cacih.

Puncaknya, tak lama setelah itu, Didi lemas hingga tak bisa berjalan dan bibir seperti terkena stroke ringan.

Didi pun dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang malam itu juga. Kini Didi masih dalam perawatan intensif di RSUD Kabupaten Sumedang.

Ada pula korban yang seperti keracunan setelah meminum kopi penambah stamina tersebut. Seperti yang dialami Marya, warga Guntur Mekar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, pada Selasa pagi (17/9/2019).

Ditemui Tribun Jabar di RSUD Kabupaten Sumedang, Tita (50), istri Marya, menceritakan sakit yang menimpa suaminya.

Tita mengatakan, Marya menjadi seperti terserang stroke ringan setelah meminum kopi kesehatan sepulang kerja.

"Padahal awalnya tidak apa-apa, malamnya terasa sehabis minum kopi itu," ujar Tita.

Tita mengatakan, pada Senin (16/9/2019) malam seusai pulang bekerja, Marya meminum kopi bermerek Kopi Jantan.

Marya tidak pernah terlihat meminum kopi merek tersebut dan biasa meminum kopi yang banyak dijual di warung.

"Tidak tahu beli dari mana, dari kantong bapak, tidak tahu dari mana," ujar Tita.

Usai meminum kopi tersebut, beberapa jam kemudian, Marya mengeluh pusing dan kaki menjadi lemas.

Bahkan pada saat bangun tidur waktu subuh, Marya hampir jatuh karena kakinya merasa lemas.

"Saya tanya, 'bapa naha nyarios janten kitu?' (kenapa berbicaranya jadi begitu?), beda begitu, lidahnya kaku," ujar Tita.

Akhirnya Marya pun dibawa pihak keluarga ke RSUD Kabupaten Sumedang karena khawatir terjadi sesuatu yang membahayakan nyawa.

Kini Marya masih dalam perawatan intensif di RSUD Kabupaten Sumedang.

Marya mendapat perawatan di IGD RSUD Sumedang. 

Tanggapan RSUD Sumedang

Sementara itu, Humas RSUD Sumedang Iman Budiman tidak berkomentar banyak terkait masuknya belasan korban diduga akibat keracunan pasca- minum kopi penambah stamina tersebut.

"Jumlahnya belasan, sebagian sudah pulang.

(Korban) sudah datang dari beberapa hari lalu," ujarnya di IGD RSUD Sumedang.

Data yang dihimpun Kompas.com di IGD RSUD Sumedang, sedikitnya ada 10 warga yang hingga Selasa malam masih dirawat.

Kesepuluh warga itu yakni,

Ricky Ruhuana (34), warga Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara;

Pipik Sopyan (45), warga Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara;

Yadi Taryadi (38), warga Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara.

Kemudian, Imam Hilman (45), warga Dusun Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara;

Suparman Hadi Herma (57), warga Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara.

Korban lainnya, Yaya (47), warga Desa Licin, Kecamatan Cimalaka;

Reddy Suryadipraja (51), warga Kelurahan Regol wetan, Kecamatan Sumedang Selatan.

Didi (57), warga Kotakulon, Kecamatan Sumedang Selatan;

Yanto Alanwari (24), warga Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka; dan

Marya (70), warga Dusun Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta. (Tribun Jabar/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Niat Ingin Perkasa, Belasan Warga Malah Keracunan Usai Minum Kopi Cleng"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved