Mayat Putri Sinambela Siswi SMA 1 Siantar Ditemukan Tenggelam 18 Meter di Danau Toba

AKBP Agus menjelaskan para siswi SMA Negeri 1 Kota Pematangsiantar tengah mengadakan acara Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) OSIS.

Penulis: Tommy Simatupang |
TRIBUN MEDAN/HO
Mayat Putri Sinambela saat ditemukan petugas berada pada kedalaman 18 meter di Danau Toba Ajibata, Toba Samosir, Minggu (22/9/2019). 

SELAMAT JALAN PUTRI SINAMBELA SISWI SMAN 1 SIANTAR...Mayatnya Ditemukan Tenggelam 18 Meter di Danau Toba

TRIBUN-MEDAN.com, AJIBATA - Mayat siswi SMA Negeri 1 Pematangsiantar Putri Margaretty Sinambela (16) ditemukan tenggelam di perairan Danau Toba Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Minggu (22/9/2019) sekitar pukul 10.00WIB pagi.

Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Danau Toba bersama dengan Polres Toba Samosir menemukan mayat dalam keadaan tenggelam dengan mengenakan pakaian olahraga sekolah.

Kapolres Toba Samosir AKBP Agus Waluyo mengungkapkan Putri Sinambela tenggelam pada hari Sabtu (21/9/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

AKBP Agus menjelaskan para siswi SMA Negeri 1 Kota Pematangsiantar tengah mengadakan acara Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) OSIS.

Acara dilaksanakan mulai Jumat (20/9/2019) hingga Minggu (22/9/2019).

Ada sekitar 365 siswa yang ikut dalam acara yang diadakan di Hotel Jordan Dusun Jambu Kelurahan Parsaoran Ajibata Kabupaten Toba Samosir.

Evakuasi jasad Putri ke RS Parapat
Evakuasi jasad Putri ke RS Parapat (HO)

Kegiatan ini diikuti oleh organisasi sekolah seperti Paskibraka, Pramuka, Kaya Ilmiah Remaja (KIR), Pendalaman Iman (PI), Organisasi Siswa Katolik (OSK), PKS ( Patroli Keamanan sekolah), Rohis (Rihani Islam).

AKBP Agus menjelaskan pada Sabtu sore, para siswa mengadakan kegiatan bergandengan tangan di pinggiran Danau Toba.

Korban Putri Sinambela berada dalam kelompok KIR yang berjumlah 37 siswa.

Ketika berjalan di pinggir Danau Toba, korban bersama dengan teman-temannya terpeleset masuk ke dalam danau yang dalam.

"Sesampainya di pinggir Danau Toba saksi dan korban terjatuh dan terpeleset masuk ke dalam danau,"ujar AKBP Agus.

Namun, saat pendataan oleh guru tidak terlihat Putri. Lalu, para guru mengabarkan ke polisi bahwa Putri hilang.

Koordinator Basarnas Pos Danau Toba Okto Tambunan mengungkapkan petugas berinisiatif melakukan penyelaman.

Pasalnya, pihak sekolah tidak memberikan laporan pasti dimana Putri tenggelam.

Kata Okto, pihak sekolah hanya mengabarkan Putri menghilang.

Tim SAR Nasional mencari jasad Putri
Tim SAR Nasional mencari jasad Putri (HO)

"Makanya kami bingung mencari kemana.

Pihak sekolah hanya bilang hilang.

Tengah malam kami melakukan pencarian di daerah Ajibata tidak ketemu.

Makanya, kami yang melakukan inisiatif sendiri melakukan penyelaman,"ujarnya.

Okto menjelaskan nayat korban berada di kedalaman 18 meter Danau Toba.

Okto mengatakan korban sudah dibawa ke ruang UGD RS Parapat.

"Kami menemukan korban di kedalaman 18 meter,"katanya.

Polisi tengah mencari informasi terhadap para guru dan saksi-saksi yang berada saat terjadi peristiwa tenggelam.

Ada pun saksi Valencia Sinaga (17), Cristin Sarumpaet (16), Angel Tambunan (16), dan Angelina Manurung (16).

Informasi yang dihimpun tribun-medan.com, Putri merupakan anak semata wayang di keluarganya.

Minggu siang jasad Putri sudah tiba di rumah duka Jl Mangga Kelurahan Parhorasan Nauli, Siantar Marihat, Siantar.

Sang Ibu, Netty Br Sidabutar histeris menyambut jasad putrinya.

Ucapan duka juga mengalir di media sosial, 

  

(tmy/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved