Rebut 10 Emas, PB Angsapura Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurkot PBSI Medan 2019
PB Angsapura akan terus melakukan pembinaan para atlet sejak usia dini hingga dewasa.
Penulis: Chandra Simarmata |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perkumpulan Bulutangkis (PB) Angsapura kembali tampil sebagai juara umum pada Kejurkot Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia kota Medan 2019 yang tuntas digelar di GOR PBSI Sumut, Jalan Willem Iskandar, Minggu (22/9/2018).
Gelar ini diraih PB Angsapura setelah mengumpulkan 10 medali emas 7 perak dan 9 perunggu dari 15 kategori yang dipertandingkan. Raihan ini sekaligus menjadi gelar ketiga secara beruntun yang ditorehkan PB Angsapura sejak tahun 2017.
Medali emas PB Angsapura diantaranya disumbangkan oleh Rifqi Raditya dari kategori usia dini putra. Medali emas juga disumbangkan atlet muda Tahta Prila Kembang dari kategori tingkat pemula putri.
Sementara itu, Runner up kujurkot PBSI 2019 ditempati oleh PB gelora Sunggal dengan torehan 3 emas, 2 perak dan 4 medali perunggu. Posisi ketiga diraih PB putra Samka dengan Raihan 2 medali emas. Sedangkan posisi keempat dan kelima diraih PB Hi-Qua Wijaya dan Galaxy dengan mengoleksi masing-masing 2 perak 5 perunggu dan 2 perak 4 perunggu.
Diwawancara usai pertandingan, Pelatih kepala PB Angsapura Medan, Armada Sembiring mengaku puas atas keberhasilan para atletnya merebut juara umum di Kejurkot 2019 ini. Dia pun mengapresiasi para atlet yang berhasil meraih medali.
"Kami hampir separuh yang latihan ikut semua, dan mengikuti semua kategori dari mulai usia dini sampai dewasa. Cukup puas dengan hasil ini. Karena selama ini kita juga mendominasi dan pembinaan yang berkesinambungan," ujarnya.
Lebih lanjut ke depan, PB Angsapura akan terus melakukan pembinaan para atlet sejak usia dini hingga dewasa. Harapannya mereka bisa berprestasi dan mengharumkan kota Medan, Sumut dan ibdivedai di masa depan. Selain itu dia juga berharap agar kompetisi bulutangkis semakin digalakkan untuk memperbanyak jam terbang pebulutangkis muda.
"Ke depan kita akan usahakan menambah para atlet usia dini untuk dibina di PB Angsapura. Senang dan bangga bisa juara lagi. Para juara nanti akan ikut ke Kejurprov Sumut bulan Oktober mendatang," terangnya.
Sementara itu, Ketua Pengkot (PBSI) Medan, Heryson Edhie Suwindar mengatakan para juara di ajang ini berhak mendapat tiket untuk berlaga ke Kejurprov Sumut yang akan digelar Oktober nanti.
"Harapan saya kan bisa juara umum di Kejurprov. Apalagi Medan barometer bulutangkis di Sumut," ujarnya.
Sebelumnya Heryson juga mengatakan digelarnya Kejurkot ini merupakan langkah pihaknya dalam menjaring bibit-bibit muda potensial di kota Medan. Hal ini sesuai amanah dari AD/ART PBSI 2017 yang juga mewajibkan pengurus untuk menggelar kejuaraan minimal setahun sekali.
Tujuannya, sambung Heryson, agar para atlet usia dini di kota Medan semakin terbiasa dalam atmosfer kompetisi yang secara langsung membentuk karakter dan mental sang atlet tersebut. Dengan demikian kota Medan juga akan memiliki stok atlet yang akan dibuat menjadi atlet berprestasi.
Selain itu, Kejurkot tahun ini juga merupakan event berjenjang di nantinya para pemenang berhak tampil di Kejurprov PBSI Sumut yang. "Tanpa Kejurkot maka tidak bisa ikut Kejurprov karena para atlet-atlet yang bertanding di tingkat Provinsi akan membawa nama Kota Medan," katanya.
Adapun pada even kali ini ada sebanyak 160 peserta dari belasan klub atau PB (Perkumpulan Bulutangkis) di Kota Medan yang berpartisipasi. Para atlet akan berebut medali dari total 15 kategori yang dipertandingkan, termasuk salah satunya adalah kategori Pra-Usia Dini putra.
Berikut 11 PB yang berpartisipasi di kejurkot 2019: PB Hi-Qua Wijaya, Putra Samka, Galaxy, Angsapura, Gelora, Gaharu, Malibu, Wahidin, Sutomo, Tunas Tangkas dan Galapatras.
(cr11/Tribun-medan.com)