PAPUA RUSUH LAGI, Kali Ini Dipicu Guru, Pelajar Demo, Bakar Gedung Pemerintah, Tembakan Terdengar

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.

Editor: Tariden Turnip
facebook
PAPUA RUSUH LAGI, Kali Ini Dipicu Guru, Pelajar Demo, Bakar Gedung Pemerintah, Tembakan Terdengar. Massa pelajar berunjukrasa di Kantor Bupati 

PAPUA RUSUH LAGI, Kali Ini Dipicu Guru, Pelajar Demo, Bakar Gedung Pemerintah, Tembakan Terdengar

TRIBUN-MEDAN.com - Aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) berujung rusuh.

Kontributor Kompas.com di Wamena, John Roy Purba melaporkan, demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan beberapa kios masyarakat.

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.

Hal itu membuat siswa marah hingga kemudian kabar itu meluas dan memicu aksi unjuk rasa pelajar di Kota Wamena.

"Sampai saat ini, Wamena masih dikuasai pelajar yang berunjuk rasa," kata Jhon melalui sambungan telepon, Senin.

John melaporkan, aparat kepolisian dan TNI berusaha memukul mundur siswa demonstran.

Wamena Kembali Rusuh: Rumah Warga, Kantor Pemerintah, hingga PLN Dibakar

Wamena Rusuh, Operasional Bandara Udara Dihentikan Sementara

Hal itu berlangsung sekitar 4 jam.

Namun siswa demonstran tetap bertahan dan kian bertindak anarkistis.

"Suara tembakan terdengar di mana-mana selama 3 jam," kata John.

Memang dalam percakapan dengan John, terdengar suara rentetan tembakan senjata api.

Sampai saat ini, aktivitas di Kota Wamena lumpuh.

Masyarakat memilih mengungsi di kantor Polres Wamena dan Kodim.

Operasional Bandara Wamena, Papua dihentikan sementara Senin (23/9/2019).

Hal ini sebagai dampak dari aksi demo anarkis yang terjadi di ibukota Kabupaten Jayawijaya itu.

Kepala Bandara Wamena Joko Harjani kepada Antara menyebutkan, operasional bandara ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Massa membakar bangunan di Wamena
Massa membakar bangunan di Wamena (facebook)

OPERASIONAL BANDARA DIHENTIKAN

Penghentian operasional bandara dilakukan sekitar pukul 10.30 WIT dengan menerbangkan tiga pesawat kargo yang sebelumnya berada di Bandara Wamena.

“Saat ini sudah tidak ada pesawat di bandara,” kata Joko.

Dia menambahkan, bandara akan dibuka bila ada permintaan dari pihak kepolisian atau militer.

Bandara Wamena yang terletak di Lembah Baliem setiap hari melayani 120 penerbangan dari dan ke Wamena.

"Tingginya aktivitas penerbangan itu disebabkan Wamena menjadi pintu masuk ke beberapa kota dan kampung di Kawasan Pegunungan Tengah," sebut dia.

Massa membakar kantor pemerintah di Wamena
Massa membakar kantor pemerintah di Wamena (facebook)

Sementara Kepala Bandara Sentani Anthonius Praptono secara terpisah mengakui dihentikannya penerbangan ke Wamena karena alasan keamanan.

"Memang benar penerbangan dari dan ke Wamena sudah dihentikan sementara tanpa batas waktu yang dipastikan.

Setiap harinya sekitar 20 kali penerbangan dari dan ke Wamena dari Bandara Sentani," kata Anthonius.

KAPOLDA TEGASKAN MASSA TERHASUT HOAKS

Aparat TNI- Polri sedang meredam massa aksi unjuk rasa yang berujung rusuh di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, aparat mengantisipasi tindakan anarkis tidak meluas.

"Aparat Polri dan TNI sedang meredam massa dan mengantisipasi agar tindakan-tindakan anarkis tidak meluas," kata Dedi ketika dikonfirmasi, Senin.

Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja memastikan bahwa alasan massa melakukan aksi anarkistis di Wamena adalah karena mereka termakan kabar tidak benar (hoaks).

"Wamena minggu lalu ada isu, ada guru yang mengeluarkan kata-kata rasis sehingga sebagai bentuk solidaritas mereka melakukan aksi," ujarnya di Jayapura.

Rudolf mengklaim kepolisian sudah mengonfirmasi isu tersebut dan memastikannya tidak benar.

"Guru tersebut sudah kita tanyakan dan tidak ada kalimat rasis, itu sudah kita pastikan.

Jadi kami berharap masyarakat di Wamena dan di seluruh Papua tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum tentu kebenarannya," tuturnya.

Pagi ini, sambung Rudolf, Brimob dan Bupati Jayawijaya sudah mendekati massa agar massa tidak melakukan tindakan-tindakan anarkistis.

Namun ia mengakui bahwa massa telah melakukan tindakan anarkistis.

"Laporan terakhir ada 5 motor yang di bakar," kata Rudolf.

PAPUA RUSUH LAGI, Kali Ini Dipicu Guru, Pelajar Demo, Bakar Gedung Pemerintah, Tembakan Terdengar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusuhan Pecah di Wamena, Bangunan Dibakar dan Rentetan Suara Tembakan Terdengar", "Kapolda Papua Sebut Kerusuhan di Wamena Dipicu Kabar Hoaks", dari Tribunnews.com dengan judul Wamena Rusuh, Operasional Bandara Udara Dihentikan Sementara

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved