Tukang Sayur Poligami Istri demi Janda Cantik yang Wangi dan Pintar Merawat Diri
Dia diketahui ingin poligami istri dan menikah dengan janda karena dianggap lebih wangi.
Aku mengenalnya saat dalam satu organisasi pemuda, Dia sangat aktif, smart, serba bisa, dan sholehah.
Aku sangat tertantang ketika jadi satu dalam forum rapat denganya pendapatnya selalu ku bantah meski ku tau pendapatnya itu benar.
Aku sebal setiap melihatnya selalu kekeh dengan programnya tapi justru hal itulah yang membuat aq mulai jatuh cinta kepadanya, hingga akhirnya ku beranikan diri tuk menyatakan cinta padanya.
Alhamdulillah dia ternyata punya perasaan yang sama denganku.
Tidak berapa lama aku mengajak keluargaku ke orang tuanya untuk melamarnya, dari awal sebelum menerima ku ia memang sudah memberi warning kalau memang serius mencintainya tujuannya hanya satu yaitu menikah.
Aku setuju, tanpa ada pacaran hanya sebuah ta’aruf, dan setelah melalui proses istikhoroh kami berdua yakin dan langsung menyelenggarakan pernikahan secara sederhana.
Setelah menikah kami memutuskan untuk kontrak, karna dia memang sangat mandiri.
Kehidupan kami setelah menikah sangat bahagia, Dia seorang istri yang menurut sama suami dia juga sholihah.
Kebahagiaan kami semakin lengkap ketika dari rahimnya lahir seorang bayi perempuan yang sangat cantik.
Dan beberapa tahun kemudian lahirlah adiknya bayi laki-laki yang lucu. Terasa klop kehidupan kami.

Namun sayang, ketika itu keluarga kami bergejolak.
Aku tiba-tiba merasa jenuh hubungan yang terlalu mulus ini.
Sebagai seorang dosen, aku punya banyak mahasiswi yang cantik-cantik dan terlihat pintar.
Banyak dari mereka dekat dengan ku, ada yang karena nilai.
Ada juga yang benar-benar baik.