Viral Medsos

Kasus Pembunuhan Selebgram Cantik Qandeel Baloch dan Bianca Devins, Terungkap Sejumlah Fakta Berikut

Kasus Pembunuhan Selebgram terkenal, karena dianggap membawa malu bagi keluarga.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Instagram
Selebgram Pakistan, Qandeel dan Selebgram Amerika Serikat, Bianca 

Pengakuan Pelaku, Muhammad Waseem sengaja membunuh saudarinya seorang Selebgram terkenal, karena dianggap membawa malu bagi keluarga.

////

Selebgram dibunuh abang kandung karena unggah foto selfie tak pantas.
Selebgram dibunuh abang kandung karena unggah foto selfie tak pantas. (Mirror)

TRIBUN-MEDAN.com  - Seorang selebgram perempuan yang terkenal asal Pakistan, Qandeel Baloch, dibunuh oleh saudara laki-lakinya sendiri karena selfie yang diunggah di media sosial dianggap tidak pantas.

Pembunuhan ini terjadi pada tahun 2016 lalu.

Dan baru-baru ini, pengadilan menjatuhi pelaku dengan hukuman penjara seumur hidup, setelah dinyatakan bersalah.

Pelaku, Muhammad Waseem, mengaku sengaja membunuh saudarinya, karena dianggap membawa malu bagi keluarga.

Enam lainnya dibebaskan, termasuk dua saudara laki-laki Baloch yang lain, sepupunya, seorang tetangga, seorang sopir, dan seorang ulama Muslim.

Baloch, yang nama aslinya adalah Fauzia Azeem, disebut sebagai 'Kim Kardashian' Pakistan dan memiliki karir model modeling di belakang ketenaran media sosialnya.

Baloch banyak mengunggah foto dan video di Facebook yang dianggap provokatif.

Dalam berbagai unggahannya, dia sering menulis bahwa dia berusaha mengubah pola pikir konservatif orang-orang di Pakistan.

Ia pun kerap mendapat ancaman, tapi dia tak berhenti membuat postingan secara online.

Ia berasal dari keluarga petani miskin dan bercerai dari suaminya yang telah membakar dan memukulinya.

Ayah Muhammed Azeem bersikukuh dia mencintai anak-anak perempuannya, mendukung semua yang telah dilakukan Baloch dan telah membesarkan anak-anak perempuannya untuk menjadi perempuan muda yang mandiri.

Ibu Baloch, Anwar Bibi, menangis saat berbicara dengan wartawan di luar pengadilan setelah hukuman dijatuhkan.

"Qandeel membantu kami secara finansial dan dia memberi kami uang agar dapur tetap mengebul. Dia dulu membayar sewa rumah kami, tetapi dengan pembunuhan mendadak oleh putraku, satu-satunya sumber penghasilan kami juga berakhir," katanya mengutip News Au, Sabtu (28/9/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved