Pernyataan Panglima TNI terhadap Kondisi Indonesia saat Ini, Sebut Masyarakat Belum Cukup Dewasa

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, masyarakat Indonesia belum cukup dewasa dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Editor: AbdiTumanggor
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) membalas hormat dari KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (kanan). 

Hadi pun berpesan agar seluruh komponen bangsa menahan diri, kemudian mencoba saling menghargai, menghormati dan bahu membahu dalam pembangunan.

///

TRIBUN-MEDAN.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, masyarakat Indonesia belum cukup dewasa dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pernyataan Panglima itu disampaikan melalui sepucuk surat yang dibacakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dalam acara doa bersama dalam rangka HUT TNI Ke-74 dan untuk pahlawan revolusi di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019) malam.

"Kehidupan berbangsa dan bernegara sedang menghadapi cobaan di usia ke-74 tahun, ternyata belum cukup dewasa," ujar Panglima, sebagaimana dikutip Antara.

Saat ini, kata Hadi, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin rumit dan berbagai bencana serta peristiwa bertubi-tubi terjadi.

Gempa bumi dan letusan gunung berapi, kekeringan, kebakaran hutan serta lahan, kerusuhan di Papua dan Papua Barat, demonstrasi yang berujung kerusuhan serta pilkada serentak dan Pemilu 2019.

Baca: Prabowo Tunjuk Sufmi Dasco Ahmad Sebagai Calon Wakil Ketua DPR RI Menggantikan Fadli Zon

Baca: Fahri Hamzah dan Kawan-kawan Mengakhiri Masa Jabatannya di DPR, Inilah Gaji Pensiunnya Per Bulan

Baca: Ini Penjelasan Mulan Jameela, Disebut Pura-pura Menelepon Ketika Ingin Diwawancarai Wartawan

Baca: Inilah Gaji Pensiun Anggota DPR Per Bulan hingga Meninggal Dunia dan Dilanjutkan ke Istri Kalau Ada

Hadi pun berpesan agar seluruh komponen bangsa menahan diri, kemudian mencoba saling menghargai, menghormati dan bahu membahu dalam pembangunan.

Sembari menyadari bahwa perbedaan adalah kekuatan Pendiri bangsa ini sesungguhnya sudah menyadari hal tersebut sehingga menjadikan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Sebagai bagian dari komponen bangsa, rakyat pun semestinya memiliki kewajiban untuk bersinergi dengan komponen lainnya.

"Kita harus bersama-sama memanfaatkan setiap potensi yang ada untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bersama, tidak boleh ada yang tertinggalkan dan terpinggirkan atau tertinggal sama sekali," ujar dia.

Ia juga berharap TNI selalu profesional dalam menjalankan tugas pokoknya.

"Semoga pula TNI dapat melaksanakan setiap tugas pokoknya," ujar Hadi.

Dalam acara doa bersama ini juga dihadiri KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman dan ratusan prajurit TNI/Polri serta Ibu-ibu Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI (IKKT).

Serta tausyiah oleh Habib Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya. Sedangkan dzikir dan doa dipimpin KH Muhammad Musthofa Aqil Siroj.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Panglima TNI: Masyarakat Indonesia Ternyata Belum Cukup Dewasa

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved