Panda Nababan Blak-blakan soal Tawaran Menteri Jokowi pada Adian Napitupulu, Pratikno Jadi Saksi
Dia juga meminta peserta acara tersebut untuk lebih sering berdiskusi dan mengundang kader yang dianggap jagoan, salah satunya Adian.
"Yang penting memenuhi asas kesopanan, jangan dibikin susah. Pusing saya," katanya.
Sebelumnya saat geladi resik, pelantikan, Senin (30/9/2019), Adian Napitupulu mengaku membeli kemeja putih di Jatinegara seharga Rp 25.000.
Dasi yang akan dikenakan dibeli di ITC Ambassador seharga Rp 25.000, dan jas ia beli di toko pakaian impor bekas di kawasan Gedebage, Bandung. Harga jas itu hanya Rp 40.000.
"Sepatu saya beli Rp 450.000, itu juga barang diskon 40 persen," ujar salah satu pendiri kelompok mahasiswa Forum Kota (Forkot) itu.
Dilantiknya Adian Napitupulu hari ini adalah salah satu kengototannya menolak menjadi menteri dalam Kabinet Jokowi Maruf 2019-2024 seperti yang dia sampaikan beberapa waktu lalu.
Politisi berdarah Batak ini mengaku ditawari oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menjadi menteri pada kabinet mendatang.
Tawaran tersebut saat Adian dipanggil Jokowi pada 13 Agustus 2019 lalu. Namun, Adian Napitupulu mengaku menolak tawaran Jokowi.
Adian Napitupulu merasa dia tidak memliki bakat menduduki posisi menteri.
"Sudah (bertemu Jokowi), diminta jadi menteri. Saya empat kali bilang, 'ampun Pak Presiden saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri'," kata Adian Napitupulu saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu (21/9/3019).
Namun dalam pertemuan tersebut, Adian Napitupulu mengaku belum sampai membahas untuk posisi menteri apa.
Adian Napitupulu juga mengaku mendukung Jokowi bukan untuk sekedar mengejar jabatan, tapi lebih karena ingin Indonesia lebih baik.
"Belum bicara posisi (menteri). Saya berjuang habis-habisan buat Jokowi tidak untuk jabatan, tapi untuk Indonesia lebih baik, itu saja. Jadi saya tidak mengejar jabatan," kata Adian Napitupulu.
Melansir tribunnews, Adian Napitupulu menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (13/8/2019).
Kedatangan mantan aktivis 1998 itu tak terpantau awak media yang biasa bertugas meliput di Istana.
Kedatangan pria bernama lengkap Adian Yunus Yusak Napitupulu itu dibenarkan oleh salah satu staf-nya di DPR, Musyafaur Rahman.