Parade 'Senjata Hari Kiamat', Presiden Xi Jinping: Tak Ada Kekuatan yang Sanggup Menggoyahkan China
parade militer HUT ke-70 China itu diklaim sebagai yang terbesar sejak negara itu didirikan oleh Mao Zedong.
Mengenakan baju pendiri China Mao Zedong, Xi Jinping didampingi dua pendahulunya, Hu Jintao dan Jiang Zemin, hadir dalam upacara.
Presiden berpengaruh setelah Mao itu menyatakan militer negara harus melindungi keamanan, kedaulatan, maupun kepentingan mereka di dunia.
"Tidak ada kekuatan yang sanggup menggoyahkan China, atau pun menghambat negara dan rakyatnya dalam melangkah maju," tegasnya.
Dia mengatakan China tidak hanya wajib mempertahankan kemakmuran dan stabilitas dengan Hong Kong dan Macau, tapi juga membangun dialog dengan Taiwan.
Khusus Taiwan, presiden yang menjabat sejak 2013 itu menuturkan bahwa pemerintahannya bertekad melanjutkan "reunifikasi" dengan daratan utama.
Setelah berpidato, dia naik ke mobil beratap terbuka, dan melakukan inspeksi pasukan.
"Halo kawan, kalian yang sudah bekerja keras!" katanya.
Pada 1 Oktober 1949 silam, Mao Zedong memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat China berlokasi Gerbang Perdamaian Surga.
Senjata lain yang dipamerkan
Parade militer untuk merayakan HUT ke-70 China pada Selasa (1/10/2019) telah selesai setelah digelar selama 80 menit.
Parade yang dihelat di Lapangan Tiananmen, Beijing, itu melibatkan setidaknya 15.000 tentara, 580 peralatan perang, hingga 160 pesawat tempur.
Dilansir dari SCMP, parade militer HUT ke-70 China itu diklaim sebagai yang terbesar sejak negara itu didirikan oleh Mao Zedong.
Dongfeng-41 atau DF-41 muncul saat parade militer HUT ke-70 China Selasa (1/10/2019). DF-41 disebut bisa menjangkau AS hanya dalam 30 menit, dan mendapat julukan sebagai senjata hari kiamat. (YOMIURI SHIMBUN/Koki Kataoka via Reuters)
Berbagai senjata pun dipamerkan sejak Partai Komunis.
Apa sajakah senjata itu?
Berikut di antaranya: