Gegara Asap, Bupati Pelalawan Diperiksa Polisi, Bareskrim Polri Ungkap Jadwal Pemeriksaan Hari Ini
Gegara Asap, Bupati Pelalawan Diperiksa Polisi, Bareskrim Polri Ungkap Jadwal Pemeriksaan Hari Ini
Gegara Asap, Bupati Pelalawan Diperiksa Polisi, Bareskrim Polri Ungkap Jadwal Pemeriksaan Hari Ini
TRIBUN-MEDAN.com - Gegara Asap, Bupati Pelalawan Diperiksa Polisi, Bareskrim Polri Ungkap Jadwal Pemeriksaan Hari Ini.
//
Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri berencana akan memeriksa Bupati Pelalawan, Riau, Muhammad Harris, hari ini, Kamis (3/10/2019).
Baca: Viral Kisah Bocah yang Digoda saat Terima Buket Cokelat, Tangisnya Pecah saat Tahu Sosok Pengirimnya
Harris diketahui akan dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda wilayahnya.
"Benar, sesuai jadwal akan diperiksa sebagai saksi," ujar Direktur Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Fadil Imran, ketika dikonfirmasi, Kamis (3/10/2019).
Baca: REAKSI Tak Disangka Bebby Fey tatkala Dituding Melaney Ricardo Naksir YouTuber Atta Halilintar
Nantinya, Harris akan diperiksa sesuai jadwal yang telah ditentukan penyidik pukul 08.00 WIB.
Meski demikian, kepolisian tidak bisa memastikan apakah yang bersangkutan akan hadir atau tidak. Jika tidak hadir, penyidik akan mengirimkan surat panggilan kembali.
Jusuf Kalla Blak-blakan soal Kabut Asap
TRIBUN-MEDAN.com - Kebakaran hutan yang terjadi di 6 provinsi di Indonesia beberapa waktu belakangan, menyita perhatian banyak orang. Terutama negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
Asap kebakaran menyebrang ke sana, dan mengganggu aktivitas masyarakat di dua negara itu. Perdana Menteri Malaysia bahkan melontarkan kritik terkait penanganan yang dilakukan Indonesia.
Mereka juga mengajukan bantuan untuk menyelesaikan masalah karhutla. Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pendapatnya saat diwawancarai Reporter VOA, Valdya Baraputri
Wawancara ini dilakukan seusai Jusuf Kalla menyampaikan pidato (National Statement) di hadapan Sidang tahunan ke-74, Majelis Umum PBB dari Studio Mini VOA di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.
Dilansir Voaindonesia.com, Jusuf Kalla mengatakan Indonesia tidak bermaksud mengirimkan asap, dan masalah itu harus diatasi bersama-sama.
Baca: Iwan Damanik Tewas Ditikam di Warung Bandrek, Pelaku Sempat Pura-pura Pesan Mi
Baca: Tundukkan Menara Kembar China, Fajar/Rian ke Final Korea Open 2019 Hadapi Takeshi Kamura/Sonoda

“Orang kadang-kadang lupa bahwa, 10-11 bulan justru mendapat oksigen yang baik dari Indonesia tanpa ucapan terima kasih,” serunya dalam wawancara eksklusif dengan VOA, 27 September 2019.