Gegara Asap, Bupati Pelalawan Diperiksa Polisi, Bareskrim Polri Ungkap Jadwal Pemeriksaan Hari Ini

Gegara Asap, Bupati Pelalawan Diperiksa Polisi, Bareskrim Polri Ungkap Jadwal Pemeriksaan Hari Ini

Editor: Salomo Tarigan
Tribun Medan
Gegara Asap, Bupati Pelalawan Diperiksa Polisi, Bareskrim Polri Ungkap Jadwal Pemeriksaan Hari Ini. FOto Kota Medan diselimuti kabut asap, Senin (23/9/2019) 

“Jadi apabila ada masalah seperti itu, maka harus bersama-sama kita atasi masalahnya.”

“Dan Indonesia tidak ada maksud berniat menyebabkan negara lain kena. Tapi Indonesia tidak bisa mengontrol udara, mengontrol angin.”

“Bukan hanya Indonesia, Brazil kena. Di California berapa orang meninggal karena kebakaran hutan. Di Australia, di Spanyol, di seluruh dunia. Di mana ada hutan, di situ ada risiko terbakar.

Bantuan tidak perlu kita minta. Karena kalau ingin menikmati climate yang baik, iklim yang baik, ya bekerja bersama, lah.”

Wawancara Khusus VOA Jusuf Kalla

Wapres JK Sampaikan Pidato di Sidang Majelis Umum PBB

Wakil Presiden Jusuf Kalla, selaku Ketua Delegasi Indonesia dalam sidang Majelis Umum ke-74 PBB, menyampaikan pandangan Indonesia dalam sesi debat umum Jumat pagi waktu New York. Ada lima hal yang disampaikan Wapres, yang mendapat giliran kedua dalam sesi tersebut.

Pertama-tama, kata JK, Indonesia menekankan tentang pentingnya multilateralisme, yang merupakan fondasi berdirinya PBB, yang akan membuat dunia akan semakin stabil, damai dan sejahtera.

Sehubungan dengan itu, lanjutnya, hal penting berikutnya adalah menjaga perdamaian dunia, sebagaimana yang dicita-citakan sewaktu PBB didirikan.

Baca: Barbie Kumalasari Angkat Bicara soal Isu Diceraikan Galih Ginanjar, Sebut Sang Suami hanya Ngambek

Yang memprihatinkan, “perang dan konflik lama masih banyak yang belum terselesaikan, sementara yang baru terus bermunculan, termasuk di Timur Tengah,” ujar JK.

Ia mengingatkan bahwa perdamaian di Timur Tengah tidak akan terjadi tanpa menyelesaikan masalah Palestina dan Indonesia kembali menegaskan dukungan bagi “solusi dua negara” untuk konflik tersebut.

Terkait dengan itu, JK mengemukakan pentingnya penguatan regionalisme. JK mencontohkan Indonesia yang telah 5 dekade lebih bersama-sama dengan ASEAN terus berupaya memperkuat budaya dialog, kerjasama dan penyelesaian dengan cara damai di Asia Tenggara.

Wapres RI Jusuf Kalla saat menyampaikan Pidato Nasional di hadapan Sidang Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, AS, 27 September 2019.
Wapres RI Jusuf Kalla saat menyampaikan Pidato Nasional di hadapan Sidang Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, AS, 27 September 2019. (VOA/Metrini)

“Namun perdamaian yang dipelihara tidak akan langgeng jika hasil pembangunan global tidak dirasakan,” katanya. Karena itu JK mengingatkan perlunya semua pihak bekerja keras dalam 11 tahun ini untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 2030, serta mempertebal kemitraan global. Terkait Indonesia, angka kemiskinan berhasil diturunkan di bawah 10 persen pada tahun 2018, lebih dari 200 juta warga kini memiliki akses ke Jaminan Kesehatan Nasional serta 18,7 juta anak usia sekolah yang menerima bantuan siswa miskin.

Baca: Liga Champions - Klasemen Liga Champions (Sementara), Barcelona dan Liverpool Menang, Hasil Duel

Pada bagian lainnya, JK juga menegaskan tentang pentingnya penghormatan prinsip-prinsip Piagam PBB oleh semua negara tanpa kecuali.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved