Inang-inang di Siantar Marsijanggolaan di Taman Bunga, Ribut Karena Utang Rp 75 Ribu

Video pertengkaran emak-emak di Taman Bunga Kota Pematangsiantar menghebohkan media sosial Facebook.

Penulis: Tommy Simatupang |
Facebook/Chyetra Saragih
Emak-emak di Pematangsiantar baku hantam di Tengah Keramaian 

Inang-inang di Siantar Marsijanggolaan di Taman Bunga, Ribut Karena Utang Rp 75 Ribu

TRIBUN-MEDAN.com - Video pertengkaran emak-emak di Taman Bunga Kota Pematangsiantar menghebohkan media sosial Facebook.

Pertengkaran ini juga terjadi saat orang sedang ramai bersantai di Taman Bunga tersebut, dan keduanya menjadi tontonan warga.

Video pertengkaran ini pertama kali diposting akun Facebook Chyetra Saragih dan sudah dishare ribuan orang dan dikomentari ratusan orang.

Dalam postinganya Chyetra Saragih mengutarakan bahwa pertengkaran ini disebabkan karena persoalan adanya utang piutang diantara pihak-pihak yang bertengkar.

Baca: Oknum TNI Letkol AH dan 4 Rekannya Pesta Narkoba Bareng 5 Wanita, Penjelasan Polisi Militer

Baca: ANEH, Pria Hobi Curi Pakaian Dalam Wanita, Terungkap Setelah Ditangkap Polisi Jumlah Koleksinya

"Dapet kiriman dari teman sebelah..holan alani hepeng naso sahat 100 ribui ma on kan .. gabe pailahon," tulisnya dalam akun facebooknya.

Dalam bahasa Indonesia arti postingan tersebut yaitu "Dapat kiriman dari teman sebelah. Gara-gara uang yang tidak sampai Rp 100 ribu, keduanya mempermalukan diri".

Video postingan tersebut ada tiga. Dalam video terdengar jelas pertengkaran kedua pihak.

Saat masih beradu argumen kedua pihak sempat dilerai.

Namun semakin menjadi-jadi dan akhirnya terjadi baku hantam.

Dalam pertengkaran tersebut ada empat orang yang terlibat. Artinya dua lawan dua.

Baca: ANEH, Pria Hobi Curi Pakaian Dalam Wanita, Terungkap Setelah Ditangkap Polisi Jumlah Koleksinya

Baca: Moeldoko Angkat Bicara Tentang Buzzer Jokowi

Ibu-ibu baku hantam di Taman Bunga Pematangsiantar gara-gara utang Rp 75 ribu.
Ibu-ibu baku hantam di Taman Bunga Pematangsiantar gara-gara utang Rp 75 ribu. (Facebook/Chyetra Saragih)

Dalam adu argumen tersebut, salah satu pihak menuduh pihak yang lain adalah tukang utang.

"Parutang busuk, parutang busuk diam kau. Bayar utangmu," ujarnya.

Pihak yang dituduh memiliki utang pun membalasnya dengan bantahan.

"Tidak ada utangku sama kau," ujarnya seraya menunjuk lawannya.

Salah seorang yang terlibat pertengkaran pun menanyakan berapa sebenarnya utang sepertio yang dituduh.

"Berapa rupanya utangnya," tanyanya.

Kemudian dijawab dan menyebut angka nominal utangnya. "75 ribu, banyarlah. Mana uangnya," jawab orang yang menuduh.

Tak lama adu argumen akhirnya kedua pihak pun langsung baku hantam, dan membuat para laki-laki yang sedang bersantai di taman bunga mencoba melerai.

Meski sudah banyak laki-laki dewasa yang melerai, kedua pihak yang bertikai susah dilerai.  Kedua pihak yang bertikai saling jambak dan saling tendang.(*)

Baca: Ternyata Megawati dan Prabowo Subianto yang Jadi Penentu Bambang Soesatyo Sebagai Ketua MPR RI

Baca: Viral Video Istri Selingkuh Tepergok dalam Mobil dengan Pria Lain, Suami Ngamuk, Jadi Tontonan Warga

Postingan Facebook yang Heboh

Pertengkaran Dipicu Uang Jula-jula

Kejadian yang menghebohkan media sosial ini pun ditelusuri wartawan Tribun Medan

Dari penelusuran, perkelahian ini terjadi pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 16.30WIB.

Perkelahian ini mencuri perhatian warga dan pengunjung jalan. Bahkan, puluhan warga juga susah payah untuk melerai perkelahian saling jambak itu.

Penjaga toilet Udin (55) yang juga saksi mata mengungkapkan perkelahian itu melibatakan dua pedagang yang biasa mangkal di Lapangan Merdeka.

Udin menjelaskan perkelahian antara pedagang air minum mineral dengan pedagang lukisan. Dua perempuan paruh baya itu yakni Ester dan Mak Anggiat.

Udin mengatakan memang ada unsur dendam di antara mereka.

Baca: 22 Tahun Tak Makan Buah dan Sayur, Wanita Muda Terancam Buta

Baca: 22 Tahun Tak Makan Buah dan Sayur, Wanita Muda Terancam Buta

Ia menjelaskan ada perselisihan soal tarikan uang jula-jula.

Ia mengatakan sempat ada yang tidak membayar uang jula-jula.

"Gara-gara uang julo-julo itu. Sama-sama pedagang itu. Tapi udah damai mereka. Kami kesulitanlah melerai meraka. Perkelahiannya juga sadis kali,"katanya.

Udin mengatakan perkelahian ini sudah terjadi dua kali. Sebelumnya, perkelahian terjadi seminggu yang lalu.

"Udah dua kalilah dalam seminggu ini bertengkar. Selain masalah julo-julo ada juga masalah lain,"katamua.

Ia menjelaskan untuk melerai pertengkaran warga memanggil polisi yang standby di sekitar Lapangan Merdeka.

Keduanya pun akhirnya dipisahkan.

"Kalau kami aja yang pisahkan gak bisa. Kuat kali. Sampai main gigit dan tonjok,"ujarnya.

Pengunjung Lapangan Merdeka juga tampak sudah mengetahui kejadian ini.

Mereka juga tampak tunduk menghadap smartphone untuk melihat video yang viral di media sosial. 

(tmy/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved