Kisah Sedih 'Wanita Simpanan' Kim Jong Un, Hidup Mewah Tapi Menderita

Di balik kehidupan serba ada, para anggota Pelasure Squad harus memanggul penderitaan yang teramat sangat.

Whee_buzz
Kim Jong Un dikelilingi para wanita. 

Tentu mereka tidak boleh menolak dan harus siap memenuhi kebutuhan para pemimpin elit.

Jika gagal, nyawa mereka sendiri dan keluarga jadi taruhannya.

Kim Jong Un di awal kepemimpinannya pernah menghapuskan Pleasure Squad dari skrup kekuasaannya.

Namun ia kembali membentuknya di tahun 2015.

Majalah Marie Claire pernah memuat pengakuan salah seorang Pleasure Squad era Kim Jong Il. Namanya adalah Mi Hyang.

"Aku pernah melihat temanku diraba area sensitifnya demi sebuah taruhan para pemimpin elit," kata Mi Hyang.

Anggota Pleasure Squad akan dipensiunkan saat menginjak usia 25 tahun.

Dan mereka diwajibkan menikah dengan anggota elit dari lingkaran politik Kim Jong Un.

Ini dilakukan agar kegiatan mengerikan Pleasure Squad tetap terjaga kerahasiaannya.

The Sun pernah melaporkan bahwa Kim Jong Un pernah memesan pakaian dalam wanita dari China sekitar medio 2016 lalu.

Biaya belanja pakaian dalam wanita itu menghabiskan sekitar Rp41 miliar.

Miris, di tengah penderitaan dan pelecehan yang dialami gadis-gadis itu, mereka diwajibkan hadir di setiap pesta dan memasang senyum palsunya. (*)

Artikel ini pernah tayang di Grid.ID dengan judul Kisah Penderitaan Pleasure Squad: Gadis Simpanan Kim Jong Un dan Kemanusiaan yang Basi di Korea Utara

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved