News Video
Pidato Lengkap Presiden Joko Widodo saat Dilantik di Gedung MPR 20 Oktober 2019
Presiden Joko Widodo dilatik 20 Desember 2019. Usai mengucap sumpah, Presiden Jokowi membacakan pidatonya untuk pertama kali di Gedung MPR
Yang saya hormati Bapak Prof Dr Boediono, Wakil Presiden ke-11 Republik Indonesia.
Yang saya hormati Bapak Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia.
Yang mulia yang saya hormati kepala negara dan pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat.
Yang saya hormati para pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara.
Dan tentu saja, sahabat baik saya, Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Uno, para tamu yang saya hormati.
Bapak, Ibu, Saudara-Saudara sebangsa dan se-Tanah Air, mimpi kita, cita-cita kita, di tahun 2045, pada satu abad Indonesia merdeka, mestinya Insya Allah Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah, Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp 320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan.
Itulah target kita. Itulah target kita bersama. Mimpi kita di tahun 2045, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai 7 triliun dollar AS dan Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen. Kita harus menuju ke sana.
Kita sudah hitung-hitung, kita sudah kalkulasi.
Target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk kita capai.
Namun, semua itu tidak datang otomatis. Tidak datang dengan mudah. Harus disertai kerja keras dan kita harus kerja cepat. Harus disertai kerja-kerja bangsa kita yang produktif.
Dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis, dan yang sangat kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru.
Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton.
Harusnya, inovasi bukan hanya pengetahuan. Inovasi adalah budaya.
Ini cerita sedikit. Lima tahun yang lalu, tahun pertama saya di istana, saya mengundang pejabat dan masyarakat untuk halal-bihalal.
Protokol meminta saya untuk berdiri di titik itu, saya ikut. Tahun pertama, saya ikut.