Ungkap Kasus Siti Rahmah Guru SD Dibunuh di Kota Tebingtinggi, Polisi Periksa 18 Saksi
Polisi terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan guru Sekolah Dasar (SD) di Kota Tebingtinggi
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan guru Sekolah Dasar (SD) di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, pada Jumat (18/10/2019) lalu.
Diketahui, korban atas nama Siti Rahmah Lubis (58) tewas mengenaskan dengan mengalami luka sayatan di leher dan kepala.
Kasatreskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Rahmadani mengatakan, sejumlah saksi telah diperiksa untuk membongkar kasus ini.
"Saksi yang kita periksa sudah banyak. Ada sekitar 18 orang yang telah diperiksa," kata Rahmadani, Rabu (23/10/2019).
Rahmadani tidak mendetailkan, siapa saja saksi yang diperiksa. Namun, dia memastikan para saksi yang dimintai keterangan memberikan petunjuk untuk proses pengejaran pelaku pembunuhan.
"Pokoknya kalau ada indikasi, kita lakukan pemeriksaan," ujarnya.
Untuk diketahui, Siti Rahmah tewas berlumuran darah dirumahnya Jalan Di Panjaitan, Kelurahan Rambung Kota Tebing Tinggi, Jumat (18/10/2019) sekitar pukul 23.45 WIB.
Jasad Siti pertama kali ditemukan abang kandungnya Usama Lubis di dapur rumahnya. Dia kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Tak berselang lama kemudian polisi datang dan mengindentifikasi jenazah korban tersebut.
"Korban mengalami luka dibagian kepala sebelah kanan dan sebelah kiri, lalu goresan tangan sebelah kanan akibat goresan benda tajam dan luka dileher akibat sayatan benda tajam," kata Rahmadani, Sabtu (19/10/2019) lalu.
Selain mengalami sejumlah luka, barang barang wanita lajang itu juga hilang berupa dua unit telepon seluler.
"Untuk dugaan sementara korban dirampok lalu dibunuh oleh pelaku," sebutnya.
(mak/tribun-medan.com)
