Kompak Tutupi Wajah, 2 Anak Wali Kota Dzulmi Eldin Diam Setelah Diperiksa KPK
Rendy diperiksa selama enam jam sejak pukul 10.33 WIB. Adapun Rania hanya diperiksa selama satu jam kurang dimulai pukul 15.22 WIB.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
TRIBUN-MEDAN.com - Dua orang anak Wali Kota Non Aktif Medan Dzulmi Eldin telah menjalani pemeriksaan KPK di Kantor Kejati Sumut, Medan, Kamis (31/10/2019).
Tengku Edriansyah Rendy dan Rania Kamila diperiksa karena keduanya ikut dalam perjalanan dinas Dzulmi Eldin ke Jepang yang dalam menutupi biaya perjalanannya meminta uang dari para pejabat Pemko Medan.
Saat keluar dari Kantor Kejati Sumut Rendy yang juga merupakan anggota DPRD Medan terpilih ini kompak mengenakan masker bersama adiknya, Rania.
Rendy diperiksa selama enam jam sejak pukul 10.33 WIB.
Adapun Rania hanya diperiksa selama satu jam kurang dimulai pukul 15.22 WIB.
Saat ditanya terkait pemeriksaan tersebut, Rendy hanya memberikan gerakan kedua tangannya ke depan yang menandakan tidak berkomentar.

Baca: KPK: Eldin Bawa Istri dan 2 Anak Berdinas ke Jepang, Minta Kadis Tutupi Kelebihan Biaya Travel
Bahkan saat ditanya kenapa tidak pernah masuk ruangan kerjanya di DPRD Medan, Rendy hanya terdiam dan berlalu menuju mobil.
Selanjutnya keduanya berangkat meninggalkan gedung Kejati Sumut dengan menggunakan mini bus.
Sebelumnya, KPK telah memeriksa lima orang kepala dinas Pemko Medan, yaitu Kadis Perdagangan Kota Medan, Dammikrot, Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis, Kadis Ketenaga Kerjaan Kota Medan Dra Hannalore Simanjuntak, Kadis Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, Ir Qamarul Fattah, dan Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis.
Dammikrot membantah dirinya ikut Walikota pergi kunjungan kerja ke Jepang.
"Enggak ikut. Aku enggak ikut ke Jepang," cetusnya sambil mencari mobilnya di parkiran.
Selanjutnya pukul 15.27 WIB Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis dan Kadis Ketenaga Kerjaan Kota Medan, Dra Hannalore Simanjuntak bersamaan keluar.
Namun keduanya tak mau berkomentar sedikitpun dan langsung melenggang menuju mobil.

Selanjutnya, Kadis Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, Ir Qamarul Fattah keluar sekitar pukul 15.38 WIB.
Dalam keterangannya terkait pemeriksaan, ia menjelaskan "Wah jangan tanya saya, langsung tanya ke dalam."
Terakhir, Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis juga tak mau berkomentar terkait pemeriksaa.
"Kalau itu bukan hak saya," cetusnya.
Saat ditanyai keikutsertaan ke Jepang, Iswar membenarkan dengan anggugakan.
Sebelumnya, saat pukul 13.32 tempak keluar Kadis Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, Ir. Qamarul Fattah melaksanakan Salat Zuhur.
Saat diwawancarai, Qamarul mengungkapkan dirinya belum masuk pemeriksaan.
"Saya belum diperiksa masih list tunggu," cetusnya.
Sesampainya di Masjid Al-Qisth ia tampak melepaskan sepatunya, saat itu menuturkan, "Kok macam artis kalian foto-foto aku."
Bahkan ia menyeletuk kenapa dirinya belum diperiksa karena KPK salah memeriksa.
"Masih di waiting list. Dari tadi saya tunggu-tunggu, tapi enggak diperiksa. Mungkin salah panggil KPK itu," tuturnya sambil berjalan hendak mengambil air wudhu.
Selanjutnya pukul 13.41, Kadis Perdagangan Kota Medan, Dammikrot tampak keluar mengenakan batik tiba-tiba lari terbirit-birit karena diambil gambarnya.
"Kok banyak kali kalian yang foto.
Macam artis aku," cetusnya sambil berlari kembali masuk ke dalam gedung Kejati.
Selanjutnya, tampak juga hadir Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis yang tampak sekitar pukul 11.48 WIB tampak mengambil HP dalam loker.
(vic/tribun-medan.com)