Cerita Seleb
Belakangan Ini Media Sosial Digemparkan dengan Video Syur Mirip Selebritas, Begini Penjelasan Pakar
Baru-baru ini media sosial digemparkan dengan video syur mirip selebritas. Ini Penjelasannya
TRIBUN-MEDAN.Com - Baru-baru ini media sosial digemparkan dengan video syur mirip selebritas.
Setelah Gisel Anastasia, kini hal tersebut menimpa istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina.
Tak ada yang tahu siapa perempuan dalam video syur tersebut.
Tapi bukan tidak mungkin seseorang yang tidak memiliki ikatan darah mirip dengan orang lain.
Dalam sains, fenomena ini disebut doppelganger.
Dilansir Global News (27/10/2015), menurut pakar, seorang asisten profesor neurobiologi dan perilaku dari Universitas Cornell, Michael Sheehan, berkata bahwa wajah manusia berevolusi untuk kepentingan individualitas.
"Manusia sangat beragam dan hal ini tidak ditemukan pada spesies lain," ungkap Sheehan.
Sebagai contoh, ketika kita akan bertemu teman di sebuah taman yang ramai, hal pertama yang dilakukan tentu mengamati wajah setiap pengunjung untuk menemukan orang yang kita cari.
Namun, saat kita pergi ke peternakan ayam atau sapi, sangat kecil kemungkinan kita bisa membedakan satu dan yang lain.
Baca: Heboh RAPBD Jakarta 2020, Kepala Bappeda dan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan DKI Mengundurkan Diri
Baca: VIRAL Curhatan Nursyah Atas Perubahan Sikap Putrinya Indah Permatasari saat Bersama Arie Kriting
Baca: Nursyah Bersedih Atas Hubungan Putrinya Indah Permatasari dengan Arie Kriting hingga Singgung Pelet
Baca: Akhirnya Kelompok ISIS Umumkan Pemimpin Baru Mereka setelah Abu Bakar al-Baghdadi Tewas
Jadi, ketika ada dua orang beda orangtua memiliki wajah mirip, sebuah riset yang terbit di jurnal Nature Communications mengungkap, itu mungkin karena modifikasi gen kita kehabisan pilihan.
"Ini seperti permainan kartu. Kita bisa menemukan banyak variasi, tapi terkadang menemukan sesuatu yang kembar," ungkap Sheehan.
Dia melanjutkan, meski manusia memiliki ciri khas secara fisik yang berbeda dengan binatang, tapi secara gen tidak.
Faktanya, kita tidak begitu beragam secara genetis.
Jadi pada akhirnya, ada beberapa orang yang memiliki kesamaan secara fisik dengan kita. Namun, bukan duplikat sama persis seperti kembar identik.
Dalam fenomena doppelganger, ada beberapa bagian wajah seseorang yang mirip orang lain.
