Iwan Bule Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Raih 82 Suara dari 85 Pemilik Suara

Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Sabtu (2/11/2019) telah menghasilkan putusan soal Ketua Umum PSSI yang baru.

DOK. PRIBADI via KOMPAS.COM
Calon Ketua Umum PSSI, M Iriawan alias Iwan Bule, hadir dalam laga final leg pertama Piala Indonesia 2018 yang mempertemukan Persija Jakarta vs PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (21/7/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com-Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Sabtu (2/11/2019) telah menghasilkan putusan soal Ketua Umum PSSI yang baru. 

Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu terpilih melalui KLB PSSI yang digelar di Hotel Shangrilla, Sabtu siang. 

Mochamad Iriawan resmi menjadi Ketua Umum PSSI 2019-2023. Dia meraih 82 suara dari total 85 voters.

Sisanya, 3 abstain dan 1 tidak ikut election (Persis). 

Iwan mengalahkan dua calon lainnya, yakni Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah.

Raihan suara yang diperoleh Mochamad Iriawan saat pemilihan Ketua Umum PSSI dalam kongres luar biasa yang digelar, di Jakarta, Sabtu (11/2/2019).
Raihan suara yang diperoleh Mochamad Iriawan saat pemilihan Ketua Umum PSSI dalam kongres luar biasa yang digelar, di Jakarta, Sabtu (11/2/2019). (DOKUMEN MEDIA PSSI)

Baca: Kisah Bayi Diculik dari RS, Setelah 17 Tahun Akhirnya Terungkap Lewat Foto Selfie di Sekolah

Baca: Sebut Korban Tak Melawan Balik, Pengadilan Vonis Pemerkosa Bocah 14 Tahun Dengan Hukuman Ringan

Sementara itu, tujuh calon lainnya sudah menyatakan mundur sebelum pemilihan dimulai.

Mereka adalah Bernard Limbong, Aven Hinelo, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, Sarman, Vijaya Fitriyasa, dan Yesayas.

Bernard menjadi orang yang sudah lebih dulu menyatakan mundur sebelum kongres dimulai.

Setelah itu, enam lainnya mundur pada pertengahan berjalannya kongres PSSI karena diusir.

Menurut Vijaya, pengusiran ia dan kelima caketum PSSI lainnya diawali saat mereka menyampaikan interupsi dan ingin menyampaikannya langsung ke FIFA.

Keberatan yang ingin disampaikan mencakup beberapa hal, di antaranya dari mulai tidak adanya debat antarcalon hingga ketidakjelasan pemilik suara (voters).

"Kita-kita maju ke depan dan Pak Fary ingin menyampaikan keberatannya ke FIFA. Tetapi, dihalang-halangi security," kata dia.

Baca: Cegah Lembu Diterkam Harimau, Forum Harimau Sarankan Hewan Peliharaan Warga Dikandangkan

Baca: Gagal Direkrut Arsenal Karena Peringkat Indonesia di FIFA Rendah, Begini Respons Bagus Kahfi

Vijaya menyatakan saat terjadi perdebatan, ada petugas keamanan yang meminta mereka untuk keluar.

Permintaan itu turut diperkuat pernyataan yang disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved