Perampok Sadis Ini Todongkan Senjata Saat Beraksi, Rampok Kontainer Usai Sekap Sopir Truk

Polisi berhasil meringkus enam anggota sindikat perampok yang kerap beraksi di jalan tol dan Jalan Lintas Sumatera

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto saat paparkan kasus penangkapan sindikat pencuri muatan kontainer. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi berhasil meringkus enam anggota sindikat perampok yang kerap beraksi di jalan tol dan Jalan Lintas Sumatera.

Dalam melancarkan aksinya, para perampok ini menyaru menjadi polisi dan membawa senjata api.

Mereka diketahui telah beraksi sejak 2018 lalu. Tiga kali merampok, tiga kali berhasil menggasak barang dari truk kontainer.

Saat paparan di Polda Sumut, sebuah plastik berisi lakban coklat yang sudah terpakai terlihat diletakkan di atas meja bersama dengan kardus berisi susu, sejumlah handphone dan beberapa lembar foto truk kontainer.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian mengatakan, barang-barang tersebut adalah contoh dari barang bukti hasil kejahatan oleh enam orang (sudah tertangkap) dan sebelas orang lainnya (DPO) yang beraksi di jalan tol.

Andi menjelaskan, lakban tersebut sebelumnya digunakan oleh para pelaku perampokan spesialis kontainer di jalan tol untuk mengikat korbannya.

Dalam melaksanakan aksinya supir atau keneknya disandera. Diikat dengan lakban ini. Korbannya dimasukkan ke mobil tersangka lalu dibuang di suatu tempat, kemudian truknya dibawa.

Rentetan kejahatan para pelaku, pertama terjadi pada Selasa (20/2/2018), sekitar pukul 08.10 WIB, pada sebuah truk bermuatan 25 ton palet getah karet di KM 29 tol Balmerah, Pintu Tol Tanjung Morawa dipepet mobil Avanza.

"Tersangka turun dan mengaku mobilnya terserempet oleh truk tersebut," kata Andi Rian, Senin (4/11/2019).

Tersangka menarik korban dari truknya lalu menodongnya dengan pisau. Korban kemudian dibawa masuk ke dalam mobil tersangka. Tangan, mata dan mulut korban ditutup dengan lakban.

"Korban dibuang di luar pintu tol H. Anif sedangkan truknya dibawa pergi," ujarnya.

Kejadian kedua, pada Sabtu (19/10/2019) pada sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, korban mengendarai truk trado bermuatan minyak goreng, di SPBU Kuala Tanjung, seorang laki-laki tidak dikenal menumpang.

Saat di Jalan Lintas Sumatera di Desa Tanjung Kasau, Kecamatan Sei Suka, Batubara, laki-laki tersebut meminta turun.

Tak lama kemudian, satu unit mobil dari arah berlawanan datang mengadang dan memukul korban lalu membawanya ke mobil tersangka.

Tangan dan mata korban ditutup dengan lakban oleh tersangka dan dibuang di Jalan Sinar Gunung, Kecamatan Percut Sei Tuan. Truk korban dibawa kabur oleh pelaku.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved